Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSISI Iwan Fals berusaha untuk jujur dalam membuat musik, jujur dalam apa yang dia inginkan maupun dia rasakan.
"Secara prinsip, saya tetap menjadi diri saya sendiri aja. Walaupun saya masih berproses, tapi saya berusaha untuk jujur, apa yang saya rasakan, apa yang saya inginkan," kata Iwan, Kamis (30/5).
"Saya berusaha, sampai sekarang masih terus berjuang untuk menjadi diri sendiri," lanjutnya.
Baca juga : Egha Myatkhan Rilis Single Kedua, I Don’t Care
Iwan Fals biasa mencatat ide yang didapat dari diri sendiri maupun orang lain dan kemudian menuangkannya ke dalam musik.
"Kadang-kadang ketika tidur dan bermimpi, saya tulis. Saya lihat apa, saya dengar apa, itu saya tulis," ujar Iwan, yang terkenal lewat lagu hit seperti Bento dan Bongkar itu.
"Pengalaman-pengalaman dari teman, persoalan-persoalan yang saya tahu lewat ngopi atau ngobrol, saya menghayati itu," lanjutnya.
Baca juga : Sempat Vakum, TJ Abdillah Debut Single Solo “Cerita Tentangmu”
Iwan merasa dapat bertahan di industri musik berkat bantuan dari banyak pihak, termasuk timnya, para penggemar, hingga media massa yang masih mengapresiasi karyanya.
Oleh sebab itu, dia ingin bisa terus menghadirkan karya musik yang lebih baik, yang dapat menjangkau lebih banyak generasi muda.
Dalam upaya menggelorakan semangat berkarya dan menampilkan musik Indonesia, Iwan bersama Gaung Merah akan menggelar Gaung Merah SeGALAnya di 25 kota di Indonesia.
Acara yang menampilkan ikon musik, sinema, dan kuliner itu akan dilaksanakan mulai 8 Juni 2024 di Sukabumi, Jawa Barat.
Selanjutnya, Gaung Merah SeGALAnya akan hadir di Cirebon, Tasikmalaya, Kotabumi, Palembang, Dumai, Padang, Pontianak, Manado, Palu, Makassar, Lhokseumawe, Padang Sidempuan, Pematang Siantar, Denpasar, Jember, Kediri, Surabaya, Magelang, Solo, Tegal, Purwokerto, Bogor, Serang,
dan Jakarta. (Ant/Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved