Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MUSISI pop-punk LØLØ kembali membagikan sebuah single panas mengenai perasaan patah hati yang kali ini berjudul U & The Tin Man. Meski terdengar tegas, uniknya lagu ini bersih dari lirik-lirik explicit.
Single U & The Tin Man penuh dengan celaan ganas terhadap mantan kekasih LØLØ yang ia banding-bandingkan dengan sosok karakter Tin Man dari film klasik The Wizard of Oz.
Bercerita mengenai lagu tersebut, LØLØ mengatakan: "Ketika aku pertama pindah ke LA, aku menyadari bahwa aku sudah benar-benar tidak berada lagi di Kansas. Akhirnya aku bertemu dengan seseorang yang kehadirannya seperti aku sedang dilanda oleh sebuah tornado dan kepergian sosok ini sama ganasnya dari efek sebuah tornado."
Baca juga : Elijah Woods Proses Duka Kehilangan Teman Lewat EP Silver Lining
"The Wizard of Oz merupakan salah satu film favoritku saat aku masih kecil, dan aku terpikirkan betapa menyenangkan untuk membandingkan situasiku dengan seseorang yang tidak memiliki hati, seperti karakter Tin Man pada film tersebut. Namun perbedaannya, Tin Man masih berusaha untuk memiliki perasaan. Lagu ini juga merupakan salah satu lagu pertama yang aku tulis sepenuhnya sendiri setelah sekian lama selalu menulis lagu dengan orang lain, jadi lagu ini benar-benar istimewa bagiku. Ini juga lagu pertama yang aku tulis untuk album perdanaku dan aku sangat senang akan fakta itu!" lanjutnya.
Baca juga : Jason Ranti Jadikan Hari-Hari Musik Doa untuk Kebahagiaan
Selain perilisan single terbarunya, LØLØ juga mengumumkan album perdananya, Falling for Robots and Wishing I Was One, yang akan segera dirilis melalui Hopeless Records pada 7 Juni mendatang.
Single terbarunya U & The Tin Man mewakili titik tertinggi dari sisi emosional LØLØ di albumnya nanti.
Dengan petikan gitar akustik yang emosional, LØLØ juga memberikan sentuhan vokalnya yang lembut pada lagu ini. Lagu ini juga menghadirkan elemen kontradiktif di sebagian besar lagunya seperti saat elemen perkusi tidak mencolok seperti lagu lainnya, kecuali di bagian outro.
Baca juga : Ade Govinda Pilih Sammy Simorangkir untuk Single Selagi Punya Waktu
U & The Tin Man mengikuti perilisan single bertemakan patah hati yang berjudul Poser. Lagu tersebut menampilkan karakter LØLØ yang unik dan juga permainin lirik-liriknya yang tajam.
Melalui perilisan Poser, LØLØ terus konsisten dalam menyalurkan ide-ide nya yang kontras pada lagu yang rapuh ini, menulis penggalan lirik yang tajam melawan musik yang sebenarnya melankolis.
Sedangkan 2 of Us, lagu yang terinspirasi dari perjuangan LØLØ untuk memutuskan hubungan dengan mantan kekasihnya yang toxic merupakan single pertama yang ia rilis di awal 2024. (RO/Z-1)
Pendatang baru Nadia Dari luncurkan tiga single yakni Morning Birds (berbahasa Inggris), Galaksi, dan Di Jalan-Mu.
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
"Rumah bisa membuat diri dan jiwa saya melakukan relaksasi usai pulang dari aktivitas yang padat."
Ghana mengatakan untuk pertama kalinya, The Sounds Project bakal menghadirkan enam panggung sepanjang 3 hari festival berlangsung
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved