Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PENYANYI dan penulis lagu Vaultboy berkolaborasi dengan Salem Ilese di single barunya, yang berjudul Closer. Ini menjadi kolaborasi kedua Vaultboy dengan penyanyi asal Amerika Serikat (AS) tersebut yang viral lewat lagu Mad At Disney.
Mereka sebelumnya telah berkolaborasi di lagu Don't Shop When You're Hungry" di album milik Ilese, High Concept, yang dirilis tahun lalu.
Disebut sebagai The King of Sad Songs oleh Rolling Stone, Vaultboy dikenal dengan musiknya yang tidak ragu untuk menunjukkan suasana hatinya.
Baca juga : Jesenn Rilis Single Bahagia Ya Kamu
Single Closer menceritakan tentang rasa kasmaran antara dua orang yang perlahan sedang tumbuh, walaupun keduanya belum menentukan status mereka – apakah ini adalah pertemanan yang platonik atau sebuah hubungan asmara?
Baca juga : Vania Abby Rilis Single LouD!
"Lagu ini menceritakan saat kalian berdua tahu bahwa kalian saling menyukai dan tahu arah yang akan dituju namun tidak ada yang berani mengucapkan apa pun. Salem dan aku menulis lagu ini dari pengalaman pribadi kami masing-masing dan kami harap kalian dapat merasa terhubung dengan kisah kami," ungkap Vaultboy
"Lagu ini tentang fase awal dari sebuah hubungan dan bagaimana rasanya sangat menyenangkan dan juga menyiksa. Lagunya dibuat saat Vaultboy dan aku sedang di sebuah sesi menulis dan lagunya hanya dibuat dalam beberapa jam saja dan rasanya seperti kami sedang nongkrong bersama," timpal Ilese.
Di Closer, Vaultboy dan Ilese berkolaborasi dengan duo penulis lagu dan produser Colin & Alex yang sering menjadi rekan kolaborasi Vaultboy.
Baca juga : J-Rocks Rilis Single Tanpa Air Mata
Lagu terbaru Vaultboy diambil dari album perdananya, Everything and Nothing yang siap dirilis pada 10 Mei 2024.
Sebelumnya Vaultboy telah merilis sederet single yang sukses meraih jutaan stream termasuk Everything, Everywhere featuring eaJ, Everything Hits Me At Once, dan Where tf Have You Been?.
Talenta menulis lagu Vaultboy telah memenangkan jutaan hati di seluruh dunia sejak ia melakukan debut [ada 2021 lalu dan sukses mengumpulkan lebih dari 650 juta stream secara global. Ia membahas berbagai luapan perasaan lewat karya-karyanya dengan penuh percaya diri dan lewat lirik-liriknya yang serba relatable.
Kepiawaian Vaultboy dalam meramu lagu-lagu pop serba catchy terdengar di setiap rilisannya, mulai dari single viralnya Everything Sucks hingga single-single lainnya seperti Rocket Science, Aftermath, dan I Think I Wanna Text U.
Hanya dalam dua tahun, Vaultboy berhasil memenangkan hati jutaan pendengar musik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang saat ini masuk ke daftar negara-negara yang paling sering memainkan musik Vaultboy. (RO/Z-1)
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved