Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SOSOK fenomenal Vicky Prasetyo kembali membuat gebrakan. Kali ini, ia menggebrak pasar kopi dengan produk terbarunya, lewat merek Sang Gladiator. Nama tersebut diambil dari julukan pribadinya. Disebut Vicky, bisnis barunya ini di lini kopi juga bisa menjadi simbol perjalanannya yang unik dan penuh warna.
Meski kontroversial, tak dapat disangkal Vicky memiliki cara unik untuk memasarkan produknya. Sebelum peluncuran resmi, produknya viral di media sosial, dengan banyaknya antusiasme reseller.
Vicky menyebut, hal itu juga membuktikan dirinya bukan saja sekadar figur di dunia hiburan yang sukses tapi juga bisa menjadi pengusaha yang berani mengambil risiko.
Baca juga : Sambut Ramadan, Kopi Tubruk Gadjah Hadirkan Special Mix
Vicky mengatakan, kopinya diproduksi di pabrik besar dan sudah mendapatkan sertifikat BPOM, Halal MUI, ISO, GMP, dan HACCP. “Saya ingin orang merasakan apa yang saya rasakan. Energi dan kegembiraan yang tak terhingga. Dengan produk kopi saya, setiap hari adalah awal yang baru untuk menjadi pahlawan dalam kisah Anda sendiri,” kata Vicky tentang produk kopinya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin, (18/3).
Sebelumnya, Vicky juga telah menjalankan bisnisnya di bidang kuliner dengan meluncurkan merek bakso dan bisnis layanan ruang olahraga. Lewat bisnis barunya, Vicky ingin melebarkan sayap sebagai entrepreneur. (Z-8)
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved