Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENULIS ternama asal Inggris, JK Rowling, merasa bahagia lantaran versi awal buku Harry Potter pertama karyanya, yang bertajuk Harry Potter and the Philosopher’s Stone laku terjual seharga 11.000 pound sterling atau setara dengan hampir Rp220 juta.
Buku yang ditulis pada 1997 itu awalnya hanya dijual seharga 40 pound sterling atau Rp793 ribu (kurs saat ini) pada saat pertama kali terbit.
Buku itu merupakan salah satu dari 200 buku yang dicetak oleh Bloomsbury sebelum buku tersebut menjadi populer.
Baca juga : JK Rowling Luncurkan Organisasi untuk Membantu Korban Kekerasan Seksual
Setelah lebih dari dua dekade tersembunyi, buku tersebut ditemukan di Sekolah Dasar St Kenelm di Minster Lovell, Witney, wilayah Oxfordshire pada musim panas lalu dan dilelang di Hansons Auctioneers belum lama ini. Tawaran terbesarnya mencapai 13.000 pound sterling atau hampir Rp260 juta.
“Aku tidak menyangka buku pertama yang jadul itu terjual dan masih digandrungi oleh banyak orang. Salinan buku itu adalah tempat dimulainya fenomena Harry Potter. Ini adalah cetakan pertama novel Harry Potter yang pertama,” kata JK Rowling seperti dilansir dari People, Senin (27/2).
Diketahui, sekolah menemukan kembali salinan pertamanya, lalu mereka pun mengatakan pada penerbit untuk menjualnya dan memutuskan untuk melelang buku itu dalam upaya untuk lebih mengembangkan kecintaan siswa terhadap sastra melalui peralatan yang diperbarui dari hasil lelang.
Baca juga : Daftar Situs RTP Slot Gacor dengan Jaminan Maxwin 2023
Selain penjualan buku pertama, JK Rowling juga merencanakan peluncuran reboot Harry Potter jilid terakhir yang nantinya akan diproduksi Warner Bros.
Beberapa waktu lalu, Rowling juga menghabiskan waktunya bersama kepala HBO dan Max Casey Bloys dan Channing kepala TV WBD.
“Kedua belah pihak sangat senang bisa menghidupkan lagi film ini,” ujar Rowling.
Baca juga : Mpokgaga Rilis Buku Kedua, Amigdala: Residu Yang Bersemayam
JK Rowling juga sangat mengapresiasi rencana reboot serial Harry Potter tersebut dan merasa bersemangat untuk membuat versi terbaru untuk mengobati rasa rindu para penggemarnya di berbagai dunia.
“Percakapan kami sangat menyenangkan dan bersemangat untuk bicarakan masa depan. Kami tidak sabar untuk berbagi cerita baru selama satu dekade dengan semua penggemar di seluruh dunia,” jelasnya.
Kendati obrolan mengenai rencana reboot Harry Potter sudah dibicarakan sejak 2021, tetapi penayangannya dijadwalkan akan terjadi pada 2026.
Baca juga : Cara Salsabila, Putri Asma Nadia Tulis Cerita Anak yang Menarik
Salah satu studio terbesar di Amerika Serikat (AS) juga pernah buka-bukaan akan menyediakan studio besar untuk memproduksi reboot. Satu novel bakal diadaptasi untuk satu musim.
“Kami berharap reboot ini akan bertahan selama lebih dari 10 tahun. Saya bersedia ketujuh buku serial Harry Potter dari cerita aslinya, dihidupkan lagi ke dunia nyata,” tegasnya.
Diketahui JK Rowling saat ini juga masih menghadapi berbagai kecaman dari beberapa pihak terutama para aktivis kesetaraan gender karena komentarnya terkait komunitas transgender. Hal tersebut pun sempat menuai pro dan kontra di berbagai negara barat. (Z-1)
Edisi pertama buku Harry Potter and the Philosopher's Stone ditemukan di sebuah rumah di Brixham, Inggris. Buku langka ini diperkirakan akan terjual sekitar Rp796 juta.
Daniel Radcliffe, pemeran utama dalam seri film Harry Potter, menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk muncul dalam seri Harry Potter yang akan datang.
JK Rowling dituding transfobia karena sikapnya mementingkan jenis kelamin biologis untuk menentukan identitas gender.
Rowling, yang tinggal di ibu kota Skotlandia itu, sebelumnya, mengaku sebagai penyintas kekerasan dalam rumah tangga.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved