Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTRIS Livi Ciananta mengaku ketagihan beraksi di film bergenre action usai melakoni debutnya di film berjudul Bonnie karya rumah produksi Tawang Khan Production.
"Sangat ingin (film action lagi) aku kebetulan suka banget menekuni keaktoran ini, karena ternyata setelah dijalanai ini yang aku inginkan," ungkap Livi dalam konferensi pers film Bonnie di Jakarta, Senin (26/2).
Livi mengaku sangat menikmati proses produksi film action dari mulai berlatih bela diri hingga pendalaman karakter. Dalam proses persiapan film Bonnie, Livi harus berlatih koreografi beladiri secara intens selama sekitar 4 bulan.
Baca juga : Livi Ciananta Ungkap Sempat Cedera Saat Syuting Film Bonnie
Pernah saat mengambil adegan action, Livi terkena tonjokan lawan mainnya. Meski demikian, perempuan yang gemar olahraga boxing dan muaythai itu mengaku tidak kapok main film action, justru kejadian itu dianggap sebagai pengalaman yang berharga.
"Ada scene di bagian mendekati final, aku kena tonjok pas di bawah mata. Jadi kalau ada one shoot ke muka aku dan terlihat bengkak di bagian bawah mata kanan, itu bukan effect make up, itu real," ujar Livi.
Livi dengan gamblang pun mengakui jika menggemari film action, salah satu yang paling berkesan yakni Charlie's Angels. Baginya, film tersebut menyadarkan jika perempuan juga bisa melakukan aksi bela diri seperti laki-laki.
Baca juga : Karakter Sambara di Bonnie, Pegang Peran Penting Namun Mati di Awal Film
"Dari kecil suka nonton film Charlie's Angels. Nah mungkin dari situ aku terinspirasi, aku berpikir kalau perempuan juga bisa melakukan suatu hal (bela diri) yang dinilai hanya biasa dilakukan laki-laki," jelas Livi.
Dalam film garapan sutradara Agus H Mawardy dan Marsha, Livi didapuk menjadi karakter Bonnie, seorang remaja SMA yang pintar bela diri. Adapun film ini berkisah tentang Bonnie, remaja SMA yang lima kali dikeluarkan dari sekolah karena menggunakan ototnya sebagai petarung muda untuk membela hak-hak para siswi dan haknya sendiri sebagai seorang perempuan.
Selain masalah sekolah, Bonnie juga memiliki masalah dengan sang ibunda, Kinanti. Hidup Bonnie dan Kinanti berantakan setelah meninggalnya sang ayah (Sambara). Sambara meninggal dunia setelah terlibat pertarungan dengan gangster yang dikepalai Paul.
Hidup Bonnie kian pelik setelah Paul kembali dan mengetahui keberadaannya bersama sang Ibunda. Paul menghantui hidup mereka dan berniat untuk membunuh Kinanti.(M-3)
Mike McKenna, seorang pekerja konstruksi sederhana dari New Jersey, menjalani kehidupan rutin nongkrong di bar, persiapan pernikahan sahabat, dan tinggal bersama ibunya.
FILM Pengepungan di Bukit Duri karya dari penulis dan sutradara Joko Anwar berhasil menjadi film action dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa.
JOKO Anwar kembali dengan film terbarunya, kali ini lewat genre drama-thriller-aksi Pengepungan di Bukit Duri.
Film ini biasanya memiliki tempo cepat, alur cerita yang menegangkan, dan karakter utama yang kuat, seperti pahlawan atau antihero yang menghadapi berbagai tantangan.
Film ini sering menghadirkan pahlawan utama yang harus menghadapi berbagai rintangan dan musuh dengan keberanian dan keterampilan bertarung.
Morgan Freeman adalah salah satu aktor terkenal yang sering membintangi film-film action yang penuh ketegangan dan kejutan.
Salah satunya cedera yang dialami Livi adalah memar akibat pukulan pemain lain karena banyaknya adegan bela diri yang harus dilakoninya di film itu.
Walaupun dibunuh di durasi awal, karakter Sambara tetap akan membawa pesan hingga akhir film Bonnie.
Reza Hilman menilai film Bonnie matang dalam tahap produksinya. Selain dipandu sutradara, film ini juga menggunakan action director dalam pembuatannya.
Livi harus berlatih bela diri lebih lama dari rekan-rekannya yang lain. Jika pemeran lain hanya membutuhkan waktu sebulan, Livi melatih dirinya secara intens selama tiga bulan.
Dalam film Bonnie, Livi melakukan sejumlah persiapan untuk memperkuat karakternya sebagai Bonnie yang mahir bertarung, seperti latihan bela diri selama tiga bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved