Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PK Entertainment menyebut ada dua tantangan bagi promotor konser di Tanah Air untuk mengundang dan mendatangkan artis luar negeri untuk bisa tampil di Indonesia dalam waktu yang lama. Dua hal itu adalah dari segi bisnis dan birokrasi serta infrastruktur yang belum mumpuni.
"Kita bisa lihat penghalangnya mungkin cuma dua di Indonesia. Pertama, pasti bisnis karena artis juga harus bikin uang, promotor juga harus menghasilkan," kata Co-Founder and Chief Operating Officer of PK Entertainment Harry Sudarma dalam acara talkshow di Jakarta, Senin (26/2).
Untuk bisa seperti Singapura yang kerap menggelar satu konser musik musisi terkenal hingga beberapa hari berturut-turut, ada banyak hal yang harus dilakukan.
Baca juga : God Bless Kembali ke Panggung TIM setelah 50 Tahun
"Salah satunya harus ada timbal balik dengan promotor. Keduanya harus sama-sama bisa mendapatkan keuntungan sebagaimana yang diinginkan, terutama bagi artis luar negeri yang sangat fenomenal," tuturnya.
Kemudian, tantangan kedua, yakni berkaitan dengan siituasi birokrasi dan infrastruktur yang belum memumpuni. Dari segi perizinan, ia menilai banyak regulasi yang masih harus diperbaiki untuk kemudian bisa ditaati dengan baik. Akses perizinan penggunaan venue juga diharapkan bisa lebih dipermudah.
"Birokrasi dan infrastruktur itu, di banyak negara berkembang, yang satu level sama kita, mereka lebih mudah dan smooth," kata dia.
Baca juga : Promotor Bantah Pengembalian Xyloband Coldplay di Jakarta Cuma 52%
Menanggapi jawaban tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah mendapatkan undangan dari Pemerintah Singapura untuk membicarakan adanya potensi kolaborasi terkait penyelenggaraan acara seperti konser di masa depan.
Ia juga mengapresiasi masukan dari promotor sehingga setiap acara yang mengundang artis luar negeri dapat berjalan lebih nyaman dan meningkatkan minat mereka untuk mampir lebih lama ke Indonesia.
"Nanti akan kita telaah karena beberapa terobosan kita adalah perizinan berbasis digitalisasi dan juga nanti di Indonesia tourism fund (ITF) kita bisa menarik lebih banyak pergelaran yang lebih berkualitas bekerja sama tentunya dengan para promotor-promotor yang punya pengalaman yang luar biasa," ucap Sandiaga. (Ant/Z-11)
Konser yang akan berlangsung pada Sabtu, (14/6) di lokasi ikonik De Tjolomadoe, Karanganyar tersebut akan dimeriahkan oleh band-band seperti KaraoKomedi, MCPR, dan Efek Rumah Kaca.
Bukan hanya balapan, Formula E Jakarta ini akan meriahkan band artis papan atas, seperti Andre Taulany and Friends, Idol Group JKT48, Maliq & D’Essentials, Novia Bachmid dan band Tipe-X
GRUP band Foo Fighters akan bertandang ke Indonesia pada 2 Oktober 2025 dalam rangkaian Asia Tours 2025. Indonesia sekaligus menjadi negara tujuan pertama
Tur SAMA SAMA 2025 bukan hanya sekadar konser musik biasa. Lebih dari itu, tur tersebut adalah perayaan kolaborasi, persahabatan, dan semangat kebersamaan.
Pada Sabtu malam, 12 April di The Ballroom Djakarta Theatre, akan menjadi etalase bagi para musisi berdarah Minahasa, seperti Once Mekel hingga Vina Panduwinata.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiagakan layanan untuk memudahkan perjalanan masyarakat menuju lokasi konser penyanyi solo asal Korea Selatan, Kim Tae-yeon.
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
"Kalau mau tampil itu punya ciri sendiri jangan meniru, pokoknya dia tampil dengan dirinya dengan sesuatu yang baru,"
BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua menyuguhkan penampilan khusus atau Special Show dari Tunde Baiyewu, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris keturunan Nigeria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved