Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELEBRITAS Adinda Thomas mengaku langsung mengiyakan saat ditawari peran dalam film anak-anak baru karya sutradara Jose Poernomo, yang berjudul Petualangan Anak Penangkap Hantu.
"Dari awal ditawarin benar-benar tertarik ketika ini di-mention film anak-anak, kids adventure. Rasanya sudah lama banget kan enggak ada terdengar film anak-anak," kata Adinda, dikutip Selasa (16/1).
Adinda, sebelumnya, berpartisipasi dalam film-film seperti KKN di Desa Penari, The Wedding & Bebek Betutu, dan Magic Hour.
Baca juga: Trailer Film Pasutri Gaje Hadirkan Adegan-Adegan Lucu Menggemaskan
Dia mengatakan, di saat yang sama bertemu dengan Jose dan dijelaskan secara singkat sinopsis film. Usai menjelaskan, imbuh Adinda, dirinya langsung ditanyai kesediaannya berpartisipasi dalam film yang juga dibintangi Muzakki Ramdhan, Muhammad Adhiyat, dan Giselle Tambunan itu.
Adinda mengiyakan kendati sempat merasa khawatir, lantaran ketinggalan sesi pembacaan naskah.
"Ternyata pas datang, masuk disambut dengan hangat sama teman-teman. Jadi rasanya pendekatannya lebih gampang," kata dia.
Baca juga: Bintang Film Petualangan Anak Penangkap Hantu Tegaskan tidak Takut Selama Syuting
Berbicara soal karakter dalam film, Adinda memerankan tokoh Gita, seorang mahasiswi yang menempuh pendidikan di Jakarta, namun berasal dari suku Jawa dan tinggal di sebuah desa terpencil bernama Segoro muncar.
"Karakternya juga orang Jawa, jadi aku dapat kesempatan belajar dialek juga. Jadi cukup dapat persiapan, pembelajaran baru juga," ujar dia.
Gita dikisahkan meminta bantuan kelompok Anak Penangkap Hantu yakni Rafi (diperankan Muzakki Muzakki Ramdhan), Zidan (diperankan Muhammad Adhiyat) dan Chacha (diperankan Giselle Tambunan) untuk memecahkan masalah supranatural di desanya.
Kendati yang dimintai bantuan ini anak-anak, dia meyakini mereka mampu mencari jalan keluar atas masalah di desanya.
Menurut Adinda tokoh Gita cukup menarik untuk dimasukkan ke dalam film, bersama anak-anak kelompok Penangkap Hantu. (Ant/Z-1)
Film ini mengambil inspirasi dari buku Believe, sebuah kisah nyata tentang keyakinan, mimpi dan keberanian, yang dikemas dalam format aksi perang.
"Yang susah dialek harus balik lagi ke Jawa (logat Jawa), detailnya benar-benar dijagain untuk jadi Widya lagi."
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Lagu Tinggal dari Mawar de Jongh akan menjadi jembatan antara rasa penyesalan, rasa takut akan ditinggal, dan berbagai lapisan emosi manusia lainnya yang cukup kompleks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved