Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BAND Wali menghadirkan nuansa yang berbeda dari Timur Tengah zaman dulu (zadul) lewat single terbaru berjudul Fatimah, yang dirilis Kamis (30/11).
Pertama kali menggunakan nama orang pada judul, sang gitaris Apoy mengatakan hal itu karena terinspirasi sosok perempuan sempurna. Menurutnya, Fatimah adalah nama familiar di Indonesia, dan menjadi sebuah nama mulia yang disematkan Nabi Muhammad SAW kepada putrinya.
"Ini akan menjadi diksi baru yang akan mewakili sosok perempuan ideal. Setiap perempuan di mana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah. Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri," kata Apoy lewat pernyataan resmi, Jumat (1/12).
Baca juga: Wali Buka Peluang Ciptakan Lagu Berbahasa Daerah Lain Selain Sunda
Wali menginginkan Fatimah hadir sebagai sebuah lagu yang berbeda di sepanjang 24 tahun perjalanan karier bermusik mereka.
Selama ini, lanjut Apoy, penggemar Wali akan dengan mudah mengenali lagu-lagu mereka. Namun Apoy berharap Fatimah akan menjadi kejutan yang memberi pengalaman musik baru.
"Kita paham dalam sebuah kehidupan, ketika disuguhkan hal yang sama akan menjadi sesuatu menjenuhkan. Berharap lagu ini jadi sesuatu yang plot twist untuk para pendengar setia Wali atau masyarakat. Karena memang sebelumnya Wali tidak pernah membawakan di penyajian yang seperti ini dengan tempo yang lebih rendah," ujar gitaris berkacamata itu.
Baca juga: Wali Rilis Single Berbahasa Sunda
Hal menarik lain yang ditawarkan band yang digawangi Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) itu adalah konsep vokal Faank.
Lewat Fatimah, mereka mencoba mengembalikan vokal Faank seperti saat mereka merekam album pertama dan kedua di awal-awal kemunculan band.
Hasil rekaman lagu Fatimah cukup spesial bagi Wali, dengan lagu itu telah menggunakan standar teknologi suara tiga dimensi dolby atmos music.
Sementara, pengerjaan musik video Fatimah dipercayakan kepada Rizal Mantovani, sutradara yang sukses dengan sejumlah film layar lebar yang juga pernah menggarap video musik Wali untuk lagu Doaku Untukmu Sayang pada 2011.
Rizal mengadaptasi semangat musik video Wali ke satu masa lalu dengan mengambil latar seperti di negeri-negeri Arab dengan menggunakan teknologi Extended Reality (XR).
Cerita video klipnya mengenai kisah cinta seorang perempuan yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang.
"Ceritanya ada perang, juga padang pasir. Karena latarnya termasuk latar yang sulit, jadi kami dibantu teknologi XR dengan digital komputer. Suasananya dibuat secara digital," jelas Rizal.
Fatimah menjadi single ketiga band yang didirikan 31 Oktober 1999 itu, setelah lagu berbahasa Sunda berjudul Kumaha Aing dan lagu religi Qodarullah. (Ant/Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Perayaan 25 tahun berkarya Wali akan kembali membawakan lagu-lagu yang pernah populer seperti Cari Jodoh, Yank, Cari Berkah, Nenekku Pahlawanku, hingga Doaku Untukmu Sayang.
Single terbaru Wali, Bang Jago, memiliki pesan kepada setiap pasangan agar dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghargai.
"Assalamualaikum kami dari Wali, yuk warga Jakarta datang dan ramaikan pesta rakyat Bank DKI di panggung Jakarta depan Mandarin Oriental Hotel. Sampai ketemu dan kita bernyanyi bersama,"
Sedikit berbeda dari single-single religi Wali sebelumnya, Pulang (Robbighfirlii) memiliki sentuhan musik rock di dalamnya.
Apoy mengungkapkan, ia dan rekan-rekannaya di Wali memang memiliki keinginan untuk memperkaya budaya nusantara lewat karya yang diciptakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved