Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
GRUP musik pop rock melayu Indonesia, Wali siap menggelar konser keliling lima negara di Asia yaitu Jepang, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Arab Saudi.
CEO We Offer Wonders (WOW) Arief Darussalam, selaku promotor, mengungkapkan bahwa konser ini digelar dalam rangka merayakan 25 tahun perjalanan bermusik grup band Wali.
"Ini hasil dari diskusi kami dengan teman-teman Wali. Setelah sekian lama konser di berbagai daerah di Indonesia, kita merasa sekarang
saatnya membawa karya mereka ke panggung yang lebih luas, yaitu Asia," kata Arief dalam konferensi pers, Kamis (15/5).
Ia menjelaskan, pemilihan nama tur WALI Cari Jodoh ke Asia dipilih sebagai strategi komunikasi yang unik dan dekat dengan karakter
Wali yang dikenal humoris namun memiliki karya yang penuh makna seperti pesan moral dan spiritual, serta memiliki hubungan nilai-nilai kehidupan.
Pihaknya berharap tur ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga bisa mempererat hubungan antara musisi Indonesia dengan penggemar di luar negeri.
Dengan tur ini, Wali tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menunjukkan kesiapan mereka untuk menjangkau pasar internasional dan membawa semangat musik Indonesia ke kancah regional.
Arief mengungkapkan, perayaan 25 tahun berkarya Wali akan kembali membawakan lagu-lagu yang pernah populer seperti Cari Jodoh, Yank, Cari Berkah, Nenekku Pahlawanku, hingga Doaku Untukmu Sayang.
Ia menyampaikan, lagu Orang Bilang berhasil mendapat penghargaan empat kali Platinum di 2008.
Kemudian lagu Cari Jodoh dan Ingat Sholawat juga mendapat penghargaan bergengsi pada 2009.
Arief menambahkan, tur akan dimulai di Jepang pada 13 Juli 2025 dan berakhir di Jeddah, Arab Saudi pada November 2025.
"Untuk mengobati rindu dengan lagu-lagu yang pernah populer, Wali akan konser untuk menyampaikan cinta dan kehangatan kepada penggemar yang sudah merindukan kampung halaman di Indonesia," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Konser di Malaysia yang sangat dinantikan ini akan menjadi momen bersejarah karena Rahat Fateh Ali Khan akan berkolaborasi dengan putranya, Shahzaman Ali Khan
Plave merupakan grup virtual K-pop yang memadukan animasi 3D canggih dengan teknologi real-time motion capture.
Perubahan venue konser Hillsong London di Jakarta ini dilakukan untuk mengakomodasi tingginya antusiasme penggemar.
Konser Maluma baru-baru ini menjadi sorotan bukan karena musiknya, tapi karena seorang bayi hadir di tengah kerumunan ribuan penonton.
SETELAH kesuksesan film Jumbo dengan meraup lebih dari 10 Juta Penonton, film animasi karya anak bangsa itu kembali meraih kesuksesan setelah dialihwahanakan dalam Konser Jumbo
Temukan pengalaman kuliner nostalgia dan konser seru di Kampoeng Tempo Doeloe 2025 Mall Kelapa Gading. Dapatkan promo spesial BRI dan nikmati hiburan budaya terbaik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved