Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARI kedua konser yang dinanti-nantikan oleh ribuan penggemar Bring Me to the Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, juga ikut dibatalkan. Oliver Skyes, vokalis dari Bring Me The Horizon (BMTH), memberikan penjelasan mendalam melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram band tersebut (@bringmethehorizon) pada Sabtu (11/11).
Skyes, dengan mengawali video tersebut, menyapa dengan penuh kehangatan penggemar di Indonesia. Ia kemudian menguraikan peristiwa yang mengejutkan pada konser mereka pada Jumat malam (10/11). Menurutnya, konser yang seharusnya menjadi ajang penuh spektakuler harus dihentikan dan akhirnya dibatalkan pada hari kedua konser, dan alasan utamanya adalah faktor keselamatan.
Baca juga: G.A.T.E Rilis Single Kedua, One Step at a Time
Dalam penjelasannya, Skyes menjelaskan bahwa BMTH ditarik keluar dari panggung setelah sekitar satu jam penampilan. Keputusan ini diambil oleh kru BMTH bersama dengan kru lokal, dengan pertimbangan kondisi venue yang sangat tidak stabil. Skyes menyampaikan kekhawatiran atas memburuknya situasi, sehingga konser terpaksa dihentikan di tengah jalan.
"Kami sudah melakukan segala yang mungkin dalam situasi yang ada," ungkapnya.
Kondisi ini tidak hanya mengecewakan ribuan penggemar yang telah lama menanti penampilan BMTH dengan penuh antusiasme, tetapi juga memunculkan berbagai dugaan seputar penyebab penghentian mendadak konser, mulai dari kualitas audio yang mengecewakan hingga kendala teknis yang bervariasi.
Baca juga: Musisi Perempuan Dominasi Nominasi Grammy, SZA Raih Sembilan Nominasi
Ravel Junardy, selaku promotor konser BMTH dari Ravel Entertainment, memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun Instagram @ravelentertainment. Junardy menjelaskan bahwa kekurangan setlist pada pertunjukan pertama disebabkan oleh kendala teknis. Pihak promotor, sebagai bentuk pertanggungjawaban, berjanji untuk melakukan pengembalian dana secara proporsional untuk penonton di hari pertama dan penuh untuk penonton di hari kedua.
Insiden ini tidak hanya berakhir dengan kekecewaan, melainkan sejumlah penggemar yang merasa terhanyut emosinya mengambil tindakan ekstrem dengan naik ke panggung dan merusak sejumlah fasilitas di venue Ancol Beach City International Stadium pada Jumat (10/11) malam lalu.
(Z-9)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Pemprov menyediakan ratusan kegiatan mulai dari festival seni, konser, pameran, hingga upacara kenegaraan yang melibatkan warga dari segala usia dan latar belakang
Konser yang akan berlangsung pada Sabtu, (14/6) di lokasi ikonik De Tjolomadoe, Karanganyar tersebut akan dimeriahkan oleh band-band seperti KaraoKomedi, MCPR, dan Efek Rumah Kaca.
Bukan hanya balapan, Formula E Jakarta ini akan meriahkan band artis papan atas, seperti Andre Taulany and Friends, Idol Group JKT48, Maliq & D’Essentials, Novia Bachmid dan band Tipe-X
GRUP band Foo Fighters akan bertandang ke Indonesia pada 2 Oktober 2025 dalam rangkaian Asia Tours 2025. Indonesia sekaligus menjadi negara tujuan pertama
Tur SAMA SAMA 2025 bukan hanya sekadar konser musik biasa. Lebih dari itu, tur tersebut adalah perayaan kolaborasi, persahabatan, dan semangat kebersamaan.
Pada Sabtu malam, 12 April di The Ballroom Djakarta Theatre, akan menjadi etalase bagi para musisi berdarah Minahasa, seperti Once Mekel hingga Vina Panduwinata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved