Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTOR Ibnu Jamil mengaku senang dengan dunia politik yang membuat ia akhirnya berkecimpung dalam film terbarunya berjudul Kejarlah Janji yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Film bertema pemilu ini dibintangi Ibnu Jamil yang berperan sebagai Pak Lurah. Ibnu yang ditemui di premier film Kejarlah Janji di Jakarta, Jumat (15/9) mengatakan cukup akrab dengan bahasa politik yang sering ia lihat di berbagai media.
"Berhubung karena saya suka politik juga, jadi bahasa-bahasa yang memang lagi viral atau memang dibicarakan oleh politikus atau di dunia politik itu sangat familiar, cuma tinggal caranya saya menyampaikan dan juga memberikan ekspresi yang pas," ucap Ibnu seperti dilansir dari Antara.
Suami dari Ririn Ekawati ini juga mengaku kerap memperbarui pengetahuan politiknya dengan membaca situasi politik saat ini. Hal itu yang mendasari Ibnu dalam mendalami peran sebagai kelapa desa.
Baca juga: Ibnu Jamil dan Ririn Menjelajah Tempat Eksotis Dengan Toare Expeditions
Sama seperti menjadi presenter sepak bola, Ibnu mengatakan perannya di film besutan Garin Nugroho ini sangat penting untuk memahami istilah politik agar bisa di sampaikan dengan benar dan dimengerti penonton.
Ia pun turut melakukan observasi dan melihat bagaimana gestur seorang kepala desa memimpin melalui media sosial maupun YouTube, agar mampu menginterpretasikan peran seorang Lurah dengan baik.
"Baca-baca banget situasi politik dan saya sempat konsultasi dengan Mas Garin untuk tambah-tambahin, ada yang dibuang ada yang ditambahkan, ada yang memang tetap (skenarionya) supaya lebih efektif informasinya," ucapnya.
Baca juga: KPU Libatkan PPATK, Kemenpora, dan Kemenag pada Pemilu 2024
Ibnu juga mengaku yang membuat ia tertarik berperan di film yang digagas KPU ini, karena bisa memberi pesan edukasi kepada masyarakat, pemilih muda, maupun tokoh politik yang akan melaksanakan kontestasi pemilihan umum, agar jangan lagi timbul konflik menjelang pesta demokrasi.
Tidak hanya berat di isu politik, film Kejarlah Janji menurut Ibnu juga tetap ada sisi hiburan baik itu komedi maupun drama keluarga yang terharmonisasi dengan baik.
"Film ini netral yang bisa memberikan sisi edukasi dan informasi yang begitu padat dan begitu banyak banget dimasukkan ke dalam film ini, tapi dengan cara yang menyenangkan, dengan cara komedi dan sehari-hari kita temukan," kata Ibnu.
Terkait jelang Pemilu 2024 mendatang, Ibnu mengatakan peran pemilih muda sangat penting dalam melahirkan pemimpin yang nantinya menentukan pola hidup masyarakatnya.
Melalui film barunya ini ia berharap para calon pemilih muda nantinya dapat bersuka cita menyambut pemilu dan sadar akan politik, sehingga dapat memilih pemimpin yang memiliki visi misi yang baik. (Z-6)
AKTOR Ibnu Jamil, yang dikenal aktif mengikuti berbagai ajang lari maraton, mengungkapkan motivasinya mengikuti Borobudur Marathon 2024 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Minggu (1/12).
Menurut Ibnu Jamil, keikutsertaan masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga seperti lari semakin meningkat, menunjukkan tingginya kesadaran akan gaya hidup sehat di Indonesia.
Sutradara Kamila Andini kembali membicarakan kebebasan perempuan dalam sosok Nana, penyintas kerusuhan dekade 1960-an yang berupaya mencari pintu keluar dari ketertekanannya.
Cinta Warung Sebelah adalah film bergenre komedi romantis dengan sedikit bumbu aksi yang dapat disaksikan oleh remaja hingga orang dewasa.
"Tapi itulah sebagai aktor, yang kalau kita serius dan jatuh cinta sama proyeknya, pasti totalitas menjalankannya."
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved