Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
LIES Hartono alias Cak Lontong mengaku sangat bahagia karena Indonesia akhirnya memiliki moda transportasi modern yaitu Kereta Cepat Jakarta Bandung. Menurutnya, angkutan publik tersebut sudah sangat memenuhi ekspektasi, terutama dari segi pelayanan dan kecepatan.
"Kita rasanya kaya tidak terasa karena saking enaknya. Tadi teman-teman di dalam gerbong juga heboh ketika kereta menyentuh 350 kilometer per jam. Akhirnya bisa merasakan melintas di Bumi, di Indonesia dengan kecepatan ini," ujar Cak Lontong usai menjajal KCBJ di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9).
Ia berharap pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur serupa, tidak hanya di Jakarta-Bandung, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober
"Kita harapkan bisa ditingkatkan terus. Mungkin nanti sampai ke Surabaya, kemudian ke berbagai daerah di Jawa dan juga nanti di IKN," tuturnya.
Terkait tarif, menurutnya sangat wajar jika itu lebih mahal dari harga tiket kereta reguler. Pasalnya, dengan menumpangi kereta cepat, masyarakat bisa menghemat waktu jauh lebih banyak.
Baca juga: Jajal KCJB, Presiden: Tidak Terasa Sama Sekali
Dengan KCJB, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung hanya berkisar 40 menit. Bandingkan dengan kereta Argo Parahyangan yang harus memakan waktu sampai 2 jam 45 menit.
"Kalau tiket buat saya relatif, ya. Kalau lebih mahal dikit tidak apa-apa kan hemat waktunya jauh banget. Saya kira waktu itu memang layak untuk dihargai," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vino G Bastian juga mengaku takjub dengan kemampuan KCJB. Tidak hanya cepat, kereta tersebut juga sangat aman dan nyaman.
"Ini aman, nyaman dan pastinya cepat. Cepet banget, tidak terasa. Mulus banget. Tadi Pak (Presiden) Jokowi di kecepatan 350 kilometer per jam itu bisa jalan-jalan menyapa penumpang," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah publik figur diundang oleh pemerintah untuk menjadi yang yang pertama dalam menjajal KCJB. Selain Cak Lontong dan Vino G Bastian, turut serta pula Armand Maulana, Dewa Budjana, Gading Marten, Saykoji, Raffi Ahmad, Yuni Shara, Marsha Timothy, dan Vanesha Prescilla.
(Z-9)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sinemaku Pictures kembali bekerja sama dengan sutradara Reka Wijaya dalam film drama keluarga terbaru Hanya Namamu Dalam Doaku.
Film horor Qodrat 2 siap tayang di bioskop pada Lebaran 2025. Sekuel ini kembali menghadirkan Ustadz Qodrat (Vino G. Bastian) dalam misi menyelamatkan istrinya, Azizah (Acha Septriasa).
Didukung dengan deretan cast luar biasa mulai dari Vino G Bastian hingga Naysila Mirdad, dia mengaku menikmati proses penggarapan film.
Sutradara dan Aktor Miracle in Cell No 7 Korea Lee Hwan-kyung bersama sang Produser Ki Min-ki bersama para pemain Ryu Seung-ryong menyaksikan film sekuel 2nd Miracle in Cell No 7 Indonesia.
Lonjakan penumpang tersebut didorong oleh libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah.
PIXEL Group, salah satu pemimpin industri periklanan menjalin kerja sama strategis dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pengelola dan operator kereta cepat, Whoosh, pada akhir 2023.
Frekuensi keberangkatan kereta cepat itu mengalami peningkatan, dari sebelumnya 48 perjalanan per hari, kini Whoosh melayani 62 perjalanan setiap harinya
Minggu (26/1), peminat Whoosh membeludak sehingga sebagian calon penumpang yang tiba dengan maksud membeli tiket langsung on the spot tidak kebagian tiket kereta.
PERESMIAN TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Whoosh di Karawang, Jawa Barat, 24 Desember lalu.
Hingga saat ini, kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu telah melayani lebih dari 7,5 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial di Oktober 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved