Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
USIA matang tidak memudarkan semangat bermusik bagi penyanyi era 1990-an untuk terus aktif berkarya.
Buktinya, penyanyi Mayangsari, Atiek CB, Ita Purnamasari, dan Ronnie Sianturi yang bersahabat sejak 30 tahun silam itu menyapa penggemarnya lewat Konser Legend Musik Era’ku di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (5/8).
Mayangsari berkarya rangkap pada project ini. Selain menjadi penyanyi, ia juga bertindak sebagai promotor atas nama KSH Entertaiment.
Baca juga: Hindia akan Gelar Konser di Empat Kota
Dia pula yang memasang niat kuat ingin menghidupkan kembali kenangan indah era musik 1990-an lewat lagu yang pernah hit dan melejit lewat suaranya juga ketiga sahabatnya.
“Konser Legend Musik Era’ku jadi wujud eksistensi dan keberlangsungan kami pada industri musik. Kami ingin menunjukkan kepada generasi muda bahwa kami masih eksis dan aktif dalam berkarya."
"Kami ingin menampilkan panggung yang berkualitas, menunjukkan bahwa semangat bermusik tak pernah pudar meskipun usia sudah matang,” kata Mayangsari.
Panggung dibuka dengan tampilan sejumlah milenial bersepatu roda ke atas panggung.
Disusul lagu medley Harus Malam Ini (Ronnie Sianturi), Maafkan (Atiek CB), Sudikah Kamu (Mayangsari), Penari Ular (Ita Purnamasari) Dan Cintaku (all artist).
Seluruh penyanyi menggunakan kostum panggung keren dan dress well.
Baca juga: Konser Musik Forestra Bakal Digelar di Hutan
Kemudian panggung secara berturut-turut memperlihatkan empat penyanyi itu membawakan lagu yang pernah hit dan menjadikan mereka tenar luar biasa pada masanya.
Plus satu lagu baru yang kemudian direkam dan diedarkan khusus untuk penonton VIP dn VVIP pada malam itu.
Ita Purnamasari melatunkan lagu Mungkinkah (song by Stinky), Sanggupkah Aku, Cintaku Padamu, dan Selamat Tinggal Mimpi.
Ronnie menyanyikan Melangkah di Atas Awan, Aku Suka Kamu, Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu (song by Ratu), dan Sudikah Kamu.
Dilanjutkan Atiek CB melantunkan Optimis, Risau, Misteri Illahi (song by Ari Lasso), Kau Ada di Mana & Maafkan, Terserah Boy.
Pada puncak acara, sang penggagas Mayangsari muncul dengan memikat membawakan beberapa lagu medley Tiada Lagi, Harus Malam Ini, Rasa Cintaku, Kusalah Menilai, dilanjutkan Hanya Untukmu, Kutak Baik-Baik Saja, Menunggu Keajaiban, dan Bila Rasaku Ini Rasamu (song by Kerispatih).
“Sebelum ada Mahalini, Lyodra, di panggung musik Indonesia ada kami,” kata Mayangsari di sela-sela menyanyi.
Baca juga: Konser di Jakarta, TXT akan Bawakan Do It Like That
Pernyataan ini mengandung kebenaran yang tak bisa ditepis. Kekuatan penyanyi tahun 1990-an ada pada kemampuan teknik vokal prima mereka. Di tengah suara yang baik dan merdu, terlihat jelas olah pernafasan artikulasi, intonasi, phrasering dan ekspresi yang baik dan tepat.
Mayangsari, Ronnie Sianturi, Ita Purnamasari, serta Atiek CB sangat piawai memperlihatkan semua itu.
Pentas ini bukan sekadar pertunjukan lagu-lagu nostalgia. Pasalnya ada kejutan istimewa, ketika Mayangsari muncul berduet dengan sang puteri Khirani Triatmodjo pada lagu Bila Rasaku Ini Rasamu (song by Kerispatih).
Selain itu, nuansa nostalgia terwujud dengan penuh kebaruan. Pada layar videotron yang kadang berisi teks lirik lagu, ditampilkan gambar bergerak tanpa suara yang terkesan avant-garde.
Seperti diketahui, Mayangsari dan KSH Entertaiment menghadirkan nuansa nostalgia bukan sekadar pertemuan reuni dan kangen-kangenan.
Pentas dengan iringan Secherazade Band dan DJ Ninopoly ini menunjukkan generasi penyanyi 1990-an tetap punya kualitas, terus bisa eksis dan aktif karya cemerlang. (RO/S-2)
Berisi sepuluh track, album ini menyuplik fase cinta mulai dari ketertarikan awal, fantasi akan sebuah hubungan, mengutarakan perasaan, pencarian makna, cemburu, hingga putus hubungan.
“Nangis, terharu senang banget, karena itu salah satu impian aku. Benar-benar happy, apalagi Avo satu-satunya dari Indonesia."
Pada pertunjukan ini Dere ingin mengajak penonton yang hadir untuk berbahagia merayakan dinamika perputaran yang terjadi dalam hidup
Mengusung tema "Throw Back ‘00s", Sabi Project akan mengajak warga ibu kota larut bernostalgia bersama musik tahun 2000-an dalam gelaran acara seru 'Sabiphora'.
The Rasmus, band asal Finlandia, yang menjadi salah satu band yang hits tahun 2000-an akan memeriahkan panggung Everblast Festival.
Band K-pop asal Korea Selatan iKON akan memuncaki pagelaran yang juga menghadirkan deretan musisi Tanah Air mulai JKT 48, SM*SH, hingga Lyodra dan Andmesh Kamaleng.
Konser yang akan berlangsung pada Sabtu, (14/6) di lokasi ikonik De Tjolomadoe, Karanganyar tersebut akan dimeriahkan oleh band-band seperti KaraoKomedi, MCPR, dan Efek Rumah Kaca.
Bukan hanya balapan, Formula E Jakarta ini akan meriahkan band artis papan atas, seperti Andre Taulany and Friends, Idol Group JKT48, Maliq & D’Essentials, Novia Bachmid dan band Tipe-X
GRUP band Foo Fighters akan bertandang ke Indonesia pada 2 Oktober 2025 dalam rangkaian Asia Tours 2025. Indonesia sekaligus menjadi negara tujuan pertama
Tur SAMA SAMA 2025 bukan hanya sekadar konser musik biasa. Lebih dari itu, tur tersebut adalah perayaan kolaborasi, persahabatan, dan semangat kebersamaan.
Pada Sabtu malam, 12 April di The Ballroom Djakarta Theatre, akan menjadi etalase bagi para musisi berdarah Minahasa, seperti Once Mekel hingga Vina Panduwinata.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiagakan layanan untuk memudahkan perjalanan masyarakat menuju lokasi konser penyanyi solo asal Korea Selatan, Kim Tae-yeon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved