Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETERLIBATAN aktris senior Jajang C Noer dalam film drama komedi Onde Mande! disambut gembira oleh para penggemar film Indonesia. Di film besutan sutradara Paul Fauzan Agusta ini, Jajang berperan sebagai Ni Ta, ibu-ibu pemilik warung makan di sebuah desa di tepi Danau Maninjau, Sumatra Barat.
Kentalnya budaya Minang yang terasa dalam film, ternyata juga dipengaruhi beberapa aktor keturunan Minang yang terlibat di dalamnya. Salah satunya, Jajang sendiri. Jajang merasa dirinya sangat dekat dengan budaya tersebut.
“Saya merasa sangat Minang. Salah satu buktinya adalah sehari-hari saya pakai kebaya panjang dan sarung. Itu sudah hampir sepuluh tahun saya pakai itu. Kalau ke pesta-pesta juga pakai songket, kebaya brokat dan silky,” ujarnya saat menjelaskan busana pilihannya.
Baca juga: Jadi Kakak Beradik di Onde Mande!, Ini Kata Ajil Ditto dan Shahabi Sakri
“Saya juga nggak suka dipanggil ‘mbak’. Saya maunya dipanggil ‘kakak’ atau ‘uni,” lanjut pemilik nama Lidia Djunita Pamoentjak ini.
Terlibat dalam berbagai kesibukan aktivitas film dan syuting, ternyata ada satu hal yang selalu mengingatkan Jajang akan rumah dan kampung halamannya.
“Tanaman. Di rumah saya selalu ada tanaman. Jadi, kalau lihat tanaman di jalan, saya pengen beli. Di Selayo, Solok, di Rumah Gadang kami banyak tanaman bunga-bunga,” ujarnya dengan semangat.
Baca juga: Sempat Ingin Jadi Pemain Bola, Emir Mahira Mantap Jadi Aktor
“Rumah Gadang kami, I’m proud to say, yang punya pekarangan luas. Rumah saya rumah biasa. Rumah Gadang tapi masih ada halaman luas. Yang lain-lain udah nggak ada tuh halaman luas,” pungkasnya. (RO/Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Ajil Ditto dan Shahabi Sakri berperan sebagai kakak-adik bernama Huda dan Hadi. Keduanya merupakan pemuda yang tinggal di Desa Sigiran, dekat Danau Maninjau, Sumatra Barat.
Cerita dalam film Onde Mande! berpusat pada strategi warga Desa Sigiran, Sumatra Barat, dalam berusaha memenangkan hadiah sayembara senilai Rp2 miliar dari sebuah perusahaan sabun,
"Ada syuting di sekolah juga sama anak-anak. Aku happy! Karena aku suka anak kecil.”
Shenina, awalnya, mengaku kesulitan dalam mempelajari bahasa Minang. Hal tersebut tentu menjadi suatu tantangan baru bagi Shenina di dalam karier beraktingnya.
Film Onde Mande! berkisah tentang akal-akalan warga Desa Sigiran tentang hadiah sayembara dengan lanskap Danau Maninjau di Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved