Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Trilogi Guardians of The Galaxy telah usai. Namun, apakah tim pahlawan super luar angkasa itu benar-benar bubar? Sepertinya tidak.
Di mid-credit scene Guardians of The Galaxy Volume 3, kita disuguhkan secara jelas sebuah formasi baru yang terasa lebih segar. Sebagian personel adalah wajah-wajah lama yang memang telah muncul di trilogi Guardians of The Galaxy. Namun, ada juga karakter baru yang mungkin masih awam bagi para penonton.
Mari kita kupas satu per satu personel di tim baru Guardians of The Galaxy.
Rocket Raccoon:
Marvel
Di akhir Guardians of The Galaxy Volume 3, Peter Quill memutuskan untuk ke luar dari tim dan melepas statusnya sebagai kapten. Jabatan itu kemudian ia serahkan kepada Rocket. Setelah menjalani tiga film, terutama setelah tragedi di Volume 3, Rocket memang terlihat jauh lebih dewasa. Dengan pengalaman dan kemampuannya, ia layak memimpin tim tersebut.
Baca juga: Guardians of The Galaxy Volume 3, Akhir yang Sedih namun Bahagia
Groot:
Marvel
Begitu banyak perubahan yang terjadi dalam diri Groot. Dari segi postur tubuh, tentu. Namun, tidak hanya itu. Dia juga memperlihatkan kemampuan yang tidak pernah muncul di volume 1 dan 2. Yang lebih mengagetkan lagi, di film terbaru, ia bisa mengucap kalimat selain 'I am Groot'.
Kraglin:
Marvel
Anggota Ravagers ini mengalami perubahan drastis dari kemunculannya di awal, yaitu pada Volume 1. Dia jauh lebih pemberani dan yang terpenting, akhirnya, dia bisa menguasai Yaka Arrow peninggalan bosnya, Yondu. Dalam satu kesempatan, karena kemampuannya itu, ia menjadi sangat sombong.
Baca juga: Kenali Adam Warlock sebelum Menonton Guardians of The Galaxy Volume 3
Cosmo:
Marvel
Anjing astronot ini merupakan salah satu wajah baru di Guardians of The Galaxy. Sebenarnya, dia sudah muncul di episode Holiday Special tetapi perannya tidak terlalu signifikan. Baru di Volume 3 karakternya dikupas secara lebih jauh. James Gunn juga mengeksploitasi kekuatannya dengan sangat baik. Kehadiran Cosmo tentu menjadi sebuah keunggulan bagi tim.
Adam Warlock:
Marvel
Karakter yang sangat kompleks namun menjanjikan. Penjahat yang berubah menjadi jagoan memang kerap asik untuk disuguhkan. Meskipun belum menunjukkan 100% kekuatannya di Volume 3, Adam Warlock bisa dianggap sebagai salah satu anggota penting di Guardians of The Galaxy. Dia hanya perlu lebih banyak pengalaman dan petualangan. Wajar saja, walaupun badannya besar, dia hanyalah anak yang belum lama lahir ke dunia.
Phyla-Vell:
Karakter ini benar-benar baru. Bahkan, ia baru muncul di 1/3 akhir film. Jika kalian bingung, Phyla-Vell adalah sosok gadis kecil berambut putih yang menjadi bagian dari kelompok anak yang dikurung High Evolutinary.
Siapa dan apa kemampuannya masih menjadi misteri di jagat Marvel Cinematic Universe.
Di versi komik, Phyla-Vell diceritakan sebagai putri dari Mar-Vell, alias the original Captain Marvel. Ia pun sempat memakai sebutan itu untuk beberapa waktu.
Namun, mungkin, di versi sinematik, origin Phyla-Vell akan diubah. Sangat menarik untuk ditunggu bagaimana karakter baru ini akan dibangun ke depan.
Jadi, apakah kalian suka dengan formasi baru Guardians of The Galaxy era Rocket Raccoon?
Guardians of the Galaxy Vol 3 menceritakan kelanjutan petualangan kelompok super hero yang kini hidup di Knowhere. Tapi tidak lama kemudian hidup mereka dikacaukan oleh masa lalu Rocket.
Film superhero Marvel, Guardians of the Galaxy Vol 3, sukses bertahan di puncak Box Office untuk pekan kedua secara beruntun setelah meraup pendapatan sebesar US$60,5 juta
Meski mendapatkan ulasan yang begitu luar biasa positif di banyak belahan dunia, pada kenyataannya, performa Guardians of The Galaxy Volume 3 dari segi bisnis tidak terlalu mentereng.
James Gunn akan menyatakan membawa serta pemain di Guardians of The Galaxy ke semesta DC, lebih tepatnya ke film Superman: Legacy.
Ini adalah pertama kalinya Groot berbicara selain 'I am Groot' (jika 'We are Groot' di volume 1 tidak masuk hitungan) di sepanjang Marvel Cinematic Universe (MCU) berjalan.
Dalam Guardian of The Galaxy Vol. 3, Gunn kembali piawai memunculkan kedalaman karakter pada film pahlawan supernya
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved