Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BASSIST The Beatles Paul McCartney mengungkapkan kegundahannya ketika band itu bubar pada 1970. Dia bahkan sempat berpikir mengakhiri karier sebagai musisi karena tidak ingin mengambil risiko.
"Ada beberapa kali dalam hidup seseorang ketika seseorang harus mengambil risiko. Setelah (bubarnya) The Beatles, saya dihadapkan pada situasi apakah akan melanjutkan bermusik atau menghentikannya," kata McCartney, salah seorang pendiri Fab Four itu, dikutip Senin (27/3).
Dalam laman tersebut, McCartney menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para penggemar lewat Twitter.
Baca juga: Mary, Putri Paul McCartney Garap Film Dokumenter Tentang Studio Abbey Road
Soal keputusannya untuk tetap bermain di ranah musik, kata McCartney, dilakukan dengan pertimbangan yang sangat masak.
Musisi berusia 80 tahun tersebut mengakui dia bukan tipikal orang yang berani mengambil risiko dan cenderung melakukan sesuatu hingga batas tertentu, berkebalikan dengan sang gitaris-vokalis The Beatles, John Lennon.
"Saya menimbang banyak hal dan mencoba untuk berhati-hati. Saya adalah kebalikan dari John," kata McCartney.
Baca juga: Dijual dalam Bentuk NFT, Teks Hey Jude Laku Seharga Rp1,1 Miliar
Jika ada tebing yang harus dilompati, kata dia, John akan melompat.
"Dia tipe yang menceburkan diri ke berbagai hal dan terkadang saya harus menyelamatkannya dan berkata, 'Hei, kamu seharusnya tidak melakukan itu!' Tetapi sangat menyenangkan bersama seseorang dengan kepribadian yang berbeda," ungkap McCartney.
Pertanyaan terbesar yang menghantuinya kala itu adalah apakah ia akan mengejar pencapaian The Beatles, yang menurutnya sangat mustahil.
Saat itu, pada akhirnya McCartney mengambil keputusan untuk tetap bertahan di industri musik.
"Setelah The Beatles selesai, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan diri sendiri dan mencoba sesuatu dengan berisiko. Kemudian, memiliki Linda (McCartney) di The Wings yang bukan seorang musisi, juga berisiko," ujar McCartney.
Saat itu banyak orang mempertanyakan peran Linda di The Wings, yang membuatnya sakit hati. Meski begitu, McCartney tetap berpikir rasional dan membandingkan dengan awal karier The Beatles ketika tidak seorang pun tahu lagu-lagu mereka dan kemudian berkembang menjadi band yang lebih baik.
"Pada hari-hari awal The Wings, kami memutuskan untuk kembali ke titik awal seperti naik van dan memainkan pertunjukan kecil secara spontan kecil di kampus-kampus, ketimbang langsung bermain di panggung besar," kata McCartney.
Faktanya, karier bermusik McCartney terus berkembang pasca-The Beatles, lewat proyek solo maupun bersama band The Wings dan The Fireman.
Selain McCartney, personel The Beatles lainnya yang masih bertahan di industri musik hingga detik ini adalah sang penggebuk drum Ringo Starr yang kini telah berusia 82 tahun. (Ant/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Para penggemar Real Madrid menggemakan lagu 'Hey Jude' dipopulerkan The Beatlesdi Santiago Bernabeu. Nyanyian itu ditujukan khusus kepada Jude Bellingham yang tampil sebagai pahlawan.
Keseruan Match Box membawakan lagu-lagu legendaris dari band The Beatles seperti Hey Jude, Yesterday dan lainnya berhasil membuat para pengunjung bernostalgia
Ketika ditanya apa yang telah dia lakukan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-81, jawabannya cukup mencengangkan.
“Mereka melakukan hal-hal yang tidak dilakukan siapa pun. Akord mereka luar biasa, sangat luar biasa, dan harmoni mereka membuat semuanya menjadi menarik."
Sang pembuat film The Lord of the Rings itu memimpin produksi film dokumenter tiga bagian The Beatles: Get It Back yang mengikuti pembuatan album Let It Be pada 1970.
Meskipun setiap anggota The Beatles berkolaborasi satu dengan yang lainnya setelah perpisahan, nama Paul dan John tidak pernah muncul bersama di album.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved