Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYANYI pendatang baru Atikah Bahalwan atau akrab disapa Atikah memulai karier bernyanyi solo dalam lagu single pertamanya 'Jangan Ragu'.
Lagu tersebut diciptakan oleh Yanuar Risantama atau biasa dikenal dengan Mas Risa. Lagu yang terinspirasi dari kehidupan yang tidak melulu sesuai dengan harapan atau ekspetasi.
Kadang kita bisa merasakan berada di posisi terendah dan banyak kenyataan pahit yang terjadi. Namun, siapa lagi jika bukan diri kita sendiri yang dapat menolong kita. Atikah pun berharap pendengar lagu ini bisa membangun motivasi untuk lebih semangat dalam menjalani hidupnya.
"Buatku lagu ini bagus, tapi cukup susah. Aku ngulang beberapa kali untuk dapetin rasanya. Kok temponya selalu gak pas, cukup lama sih dapetin-nya. Udah beberapa kali coba, tapi vokalnya masih kurang juga. Padahal ini lagu kayanya nggak teknik banget. Tapi aku merasa pasti aku bisa bawa lagu ini," papar dara asal Tangerang Selatan itu dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Baca juga: Single Terbaru dari Penyanyi Nara Koe untuk Gerakan 10 Ribu Cinta
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Atikah pun mengaku harus sering latihan berulang-ulang dengan lagu ini. Namun tetap saja, Atikah merasa jika semua upayanya belum maksimal. Terutama dari sisi vokal.
Dalam produksi lagu ini memakan waktu kurang lebih dua bulan dan single pertama 'Jangan Ragu' sudah bisa didengarkan para pecinta musik di semua platform musik digital.
Atikah Bahalwan berharap lagu bergenre pop ini akan diminati oleh para penggemar musik Indonesia dan menjadi langkah besarnya menuju single lagu selanjutnya.
"Aku berharap dengan lagu ini kita semua bisa menjalani hidup dengan damai tanpa ragu dan pastinya lagu ini bisa diterima di tengah masyarakat dan para penikmat musik di Tanah Air," tuturnya. (RO/OL-16)
Single kedua Semua Rasa menyusul single pertama yang dirilis awal tahun, Sahabat.
Etenia mengharumkan nama Indonesia pada 2023 lalu sebagai Winner dalam Asia Pacific Arts Festival 2023.
Single Kucinta Dia yang dibalut musik medium to up tempo bersuasana riang diciptakan Theja Fatasena, dengan musik digarap Cak Syarief
Dibesarkan dalam dua budaya yang berbeda, Jerman dan Indonesia, membuat Rhea memiliki pemahaman yang mendalam tentang musik dari berbagai belahan dunia.
Pesan dari lagu dan video klipnya yakni mengenai perasaan seorang anak yang beranjak remaja dan mulai mengenal rasa cinta tetapi belum saatnya untuk dapat saling memiliki.
Julia Vio merampungkan sebuah lagu rearrangement dengan judul 'Mendua' yang sebelumnya sudah pernah dibawakan oleh band T-Five yang terkenal di era tahun 90-an.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved