Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUTRADARA pemenang Piala Oscar Sam Mendes mengungkapkan film terbarunya, Empire of Light, merupakan karya yang personal dan menceritakan kecintaannya akan sinema dan keluarga.
Mendes, yang memenangkan Piala Oscar di kategori sutradara terbaik untuk American Beauty (1999) dan ikut menulis film nominasi Oscar 1917 (2019) membuat debut skenario solonya dengan Empire of Light, yang ia tulis selama pandemi covid-19. Kisahnya sebagian besar tercermin pada perjalanannya tumbuh dewasa dan sang ibu.
"Itu sangat personal. Kisahnya benar-benar dirangsang oleh kenangan dari masa kecil saya tumbuh di sekitar seseorang yang mentalnya berantakan. Namun, entah bagaimana, dia secara heroik juga membawa saya bangkit pada saat yang sama. Jadi itu adalah surat cinta untuknya dan untuk orang lain, keberanian orang-orang yang berjuang dengan penyakit mental," kata sutradara berusia 57 tahun itu, dikutip Senin (17/10).
Baca juga: Halloween Ends Puncaki Box Office
"Dan, pada saat yang sama, film juga berlatar di dalam dan di sekitar bioskop yang seakan mampu melihat hari-hari (kelam) menjadi lebih baik," imbuhnya.
Empire of Light merupakan sebuah kisah cinta berlatar kota tepi laut Inggris pada awal 1980-an. Film itu dibintangi Olivia Colman, Colin Firth, dan Toby Jones sebagai pekerja di sebuah bioskop lokal bernama Empire.
Dengan negara yang berada dalam resesi, karakter Colman, Hilary, dalam proses pemulihan dari penyakit mentalnya. Selain itu, terdapat ketegangan rasial yang terbangun. Dekade baru telah dimulai dengan awal yang tidak pasti bagi para staf di bioskop itu.
Kedatangan Stephen, seorang kolektor tiket muda berkulit hitam yang diperankan oleh Michael Ward, menyuntikkan kehidupan baru ke dalam bioskop.
Stephen langsung terikat dengan Hilary, seorang perempuan paruh baya yang kesepian, dan hubungan awal mereka membantu menemukan hiburan dan inspirasi.
Empire of Light sudah tayang perdana di Festival Film London pada Rabu (12/10) waktu setempat. Film ini kemudian akan dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 9 Desember dan secara global pada awal 2023. (Ant/OL-1)
Melalui proses seleksi dengan lebih dari 50 peserta, Last Chicken On Earth dan In the Never Ending Whirl of a Reel terpilih sebagai film terbaik dari wilayah DKI Jakarta.
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November mendatang.
HOME industri alias pabrik rumahan yang memproduksi narkoba jenis tembakau gorila terkuak beroperasi di Jakarta dengan sutradaranya mendekam di penjara.
PARA terduga pemeran film hasil pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tidak memenuhi panggilan polisi.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved