Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SERIAL Teluh Darah menjadi wakil Asia Tenggara satu-satunya dalam Festival Film Internasional Busan (BIFF) 2022 dalam kategori On Screen bersama beberapa serial lainnya dari Eropa dan Korea Selatan.
Dalam penayangan dunia pertamanya, Jumat (7/10) waktu setempat, sutradara Kimo Stamboel bersama dua pemeran utama serial Mikha Tambayong dan Deva Mahendra membagikan sejumlah cerita di balik pembuatan Teluh Darah.
Dikutip dari keterangan resmi, Kamis (13/10), Kimo menjelaskan bahwa kisah tentang teluh kerap menjadi perbincangan menarik bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Bintang Serial Teluh Darah Hadir di Upara Pembukaan BIFF 2022
"Hampir setiap orang pernah mendengar kisah tentang teluh yang dialami orang yang mereka kenal. Saya melihat bahwa cerita-cerita ini tidak hanya dapat dinikmati oleh penonton Indonesia, karena misteri dan peristiwa yang ada di dalam tiap kisahnya punya daya tarik universal yang membuatnya dapat dinikmati juga oleh para penonton internasional. Semoga karya ini dapat menjadi sajian spesial untuk para penikmat film di manapun mereka berada," jelas Kimo.
Membawa karya Indonesia, Kimo, Mikha, dan Deva hadir di acara World Premiere dalam balutan busana rancangan desainer Indonesia yang terinspirasi dari kisah dan tokoh di serial Teluh Darah.
Kimo dan Deva tampil memukau dengan setelan jas berwarna biru gelap dan hitam rancangan Rusli Hadiwinata. Sementara, Mikha semakin menunjukkan pesonanya dengan mengenakan busana berbahan tenun berbagai warna yang dirancang oleh Hian Tjen.
Diproduksi oleh Rapi Films eksklusif untuk Disney+ Hotstar, Teluh Darah merupakan serial karya sutradara yang dikenal dengan deretan film dan serial bergenre thriller dan horornya yang ikonik, Kimo Stamboel.
Serial bergenre thriller ini menceritakan kisah Wulan dan Esa, dua orang modern dari keluarga berbeda yang hidupnya berubah setelah menyaksikan bagaimana keluarga mereka menjadi target serangan ilmu hitam.
Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga tercinta, keduanya bertekad mencari pelaku di balik serangan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian-kejadian mistis yang menimpa keluarga mereka.
Teluh Darah akan tayang secara eksklusif di Disney+ Hotstar pada 2023. (Ant/OL-1)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Serial yang pertama kali diluncurkan pada Februari lalu itu tengah memasuki episode terakhir. Konflik yang dihadirkan pun semakin terasa menegangkan.
Teluh Darah dapat segera disaksikan para penonton di Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina secara eksklusif di Disney+ Hotstar mulai 25 Februari.
Sebagai perwakilan dari Indonesia, keduanya tampil memukau dalam balutan busana rancangan desainer Indonesia yang terinspirasi dari kisah dan karakter serial Teluh Darah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved