Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SELEBRITAS Yuanita Christiani mulai mengizinkan anaknya terpapar gawai sejak berusia dua tahun, namun dengan pendampingan darinya atau keluarga.
"Sebenarnya Ariella mulai aku berlakukan screen time itu mulai di usia dua tahun. Jadi sebelumnya dia tahu hanya tahu tetapi enggak pernah secara khusus pegang gadget," kata dia di Jakarta, Selasa (20/9).
Dia mengatakan, sang putri yang diperkenalkan gawai di sekolahnya dengan pengawasan. Di rumah, dia berkomitmen siapapun anggota keluarga yang berada di sekitar putrinya harus tetap mengajaknya berinteraksi.
Baca juga: Kanye West Mengaku tidak Pernah Membaca Buku
"Di sekolah sudah diperkenalkan (gawai). Yang penting harus dalam pengawasan dan pendampingan. Siapapun yang ada di samping dia harus ajak berinteraksi. Bersyukur dia (anak) paham," tutur Yuanita.
Menurut dia, tantangan orangtua masa kini adalah senantiasa beradaptasi, khususnya dengan perkembangan dunia digital yang semakin pesat.
Lebih lanjut mengenai Ariella, kata Yuanita, termasuk anak yang lahir pada masa pandemi covid-19. Awalnya, sang putri sempat takut bertemu orang-orang karena selalu berada di rumah. Namun, saat angka kasus melandai, dia mulai berani mengajak putrinya keluar rumah.
"Aku ajak keluar rumah, melihat lampu merah dia takjub. Dia melihat ojol menangis. Tantangannya banyak, bagaimana membuat dia terbiasa berinteraksi dengan orang banyak," kata Yuanita.
Terkait gawai, menurut psikolog anak Samanta Elsener, penelitian saat ini malah menyarankan anak-anak terpapar gawai namun tidak boleh berlebihan dan harus mendapatkan bimbingan.
Dia mengatakan, anak-anak generasi alfa atau yang lahir pada 2020 ke atas, apabila terpapar gawai tanpa bimbingan orangtua dapat mengalami sejumlah masalah mulai dari kesulitan berbicara hingga berinteraksi sosial.
Terkait waktu paparan layar atau screen time, khusus anak usia 0-1 tahun sebaiknya sebatas menelpon atau video call.
Bila ingin lebih dari itu, orangtua dapat memutar lagu melalui gawai yang memungkinkan adanya interaksi.
"Kita kasih lagu anak yang ada interaksinya. Jangan yang cuma akuarium, yang tidak ada suaranya sama sekali, kecuali kita menceritakan karena ada narasinya," demikian saran dia. (Ant/OL-1)
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Autisme virtual menyebabkan anak mengalami kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan perilaku yang tidak lazim.
PP Tunas tidak melarang penggunaan gawai. Namun, PP mengatur produk, layanan, dan fitur (PLF) yang diakses anak harus sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved