Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi penayangan film Ngeri Ngeri Sedap.
Dikutip dari siaran pers, Minggu (12/6), ditemani sang istri Devi Simatupang, Luhut mengungkapkan rasa bangganya setelah menonton film Ngeri Ngeri Sedap.
"Saya bangga kepada sutradara yang merancang ini selama 8 tahun, kemudian dibuat film. Penyajiannya kalau saya bisa bilang sudah high-end, bukan film kacangan. Saya sampaikan selamat kepada sutradaranya," tutur Luhut.
Baca juga: Gita Bhebhita Sebut Kehidupan Pribadinya Mirip dengan Ngeri Ngeri Sedap
Menanggapi hal ini, Bene Dion Rajagukguk selaku sutradara, mengungkapkan rasa terharunya, karena filmnya mendapat banyak komentar positif, termasuk dari Luhut.
Bene Dion berharap filmnya bisa lebih banyak lagi disaksikan oleh penonton dan menjadi pemicu untuk sineas lain agar bisa membuat film sejenis, dengan latar belakang budaya-budaya yang ada di Indonesia.
"Harapannya ini menjadi warna baru di industri film Indonesia, bahwa film yang sangat lokal, sangat segmented yang sangat kuat budayanya, juga bisa menjadi tontonan semua suku di Indonesia. Sehingga kekayaan budaya yang selama ini kita tahu tetapi tidak bisa kita saksikan secara audio visual, bisa dijadikan film dan menjadi trigger para sineas untuk membuat film seperti ini, dengan background budaya," ujar Bene Dion.
"Jadi nanti kita bisa lihat film Padang, Melayu, Kalimantan, Papua, dari mana-mana dan selalu penontonnya banyak. Harapannya bisa menjadi pembuka pintu untuk film seperti ini," sambungnya.
Melanjutkan komentar Bene Dion, Dipa Andika, selaku produser, juga mengungkapkan dia merasa senang karena filmnya mendapat sambutan hangat. Dia meyakini bahwa cerita tentang keluarga seperti di film Ngeri Ngeri Sedap ini pasti memiliki tempat tersendiri di hati penontonnya.
Dipa Andika juga mengutarakan rasa terima kasihnya untuk penonton yang telah mendukung penayangan film Ngeri Ngeri Sedap, hingga mampu meraup lebih dari 700.000 penonton.
"Pastinya, kami tidak pernah menyangka bahwa untuk kami sebagai PH baru dan film pertama, bisa diapresiasi sebesar ini. Kami hanya bisa bilang terima kasih untuk seluruh penonton. Semoga Imajinari dan Ngeri Ngeri Sedap bisa ikut membangkitkan perfilman Indonesia, dan lahirnya film-film dengan budaya Indonesia," ungkap Dipa Andika.
Tidak kalah bangga dari sutradara dan produser Ngeri Ngeri Sedap, Indra Jegel, sebagai salah satu pemain, pun mengatakan =dirinya ikut bangga. Ia sudah yakin sejak awal bahwa film ini akan disambut baik oleh penonton, dan karena itu juga ia tidak lelah untuk mengingatkan kepada siapapun yang belum ke bioskop, segera ke bioskop dan menonton film Ngeri Ngeri Sedap.
"Pasukan bermarga atau tidak bermarga, sudah pasti akan tertawa dan menangis bersama. Jadi jangan ragu lagi, harus nonton supaya dapat pelajaran hidupnya. Banyak yang bisa kita pelajari dari film ini," ungkap sang komika.
Film yang dibintangi Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, dan Arswendy Bening Swara itu masih tayang di bioskop. (Ant/OL-1)
Saking tidak terbiasa tampil di depan layar, pria berusia 33 tahun itu perlu waktu lebih banyak dari teman-teman lainnya untuk menghafal skrip.
"Saya sungguh terkejut, karena nama nominator lainnya di kategori ini juga sangat kuat. Ada Erick Estrada, Panji Pragiwaksono, Mathias Muchus, juga Ge Pamungkas."
Film garapan sutradara Bene Dion Rajagukguk ini berhasil menarik lebih dari 2,8 juta penonton sejak pertama kali ditayangkan pada 2 Juni 2022.
Di film Ngeri Ngeri Sedap, Gita berperan sebagai Sarma, satu-satunya anak perempuan dalam keluarga Pak Domu yang bersuku Batak. Sarma disebut sangat berbakti dengan keluarga dan penurut.
Ngeri Ngeri Sedap mengangkat dinamika orangtua dan empat anak dalam keluarga Batak dengan permasalahan dan sudut pandang masing-masing.
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved