Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
NAMA musisi asal Skotlandia, Nina Nesbitt, semakin dikenal di industri musik dunia. Kal ini, ia mengumumkan album terbarunya, Alskar, yang akan dirilis pada 2 September 2022. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, ia juga membagikan single dan video klip terbarunya, Pressure Makes Diamonds.
Pressure Makes Diamonds adalah salah satu momen paling cemerlang dari albumnya yang akan datang. Nuansa alt-pop yang lembut dan melodi yang hidup dan memikat, dialiri dengan vokal freestyle ala Nesbitt.
Ini adalah sebuah lagu yang penuh kontras, dengan irama yang menyenangkan, namun mengungkapkan pesan yang kuat: yaitu tentang stereotype gender dan apa yang diharapkan dari begitu banyak perempuan muda untuk menyesuaikan diri saat mereka mencapai usia dua puluhan.
Baca juga: Pesan Laleilmanino dan JKT48 dalam Lagu Berani Bersuara <3<3
Nesbitt menulis lagu ini bersama produsernya Jack & Coke (Charli XCX, Tove Lo) dan musisi Swedia SHY Martin, dan di-mix oleh Manon Grandjean (Stormzy, Dave).
Nesbitt mengatakan, "Aku menulis Pressure Makes Diamonds tentang bagaimana aku mencoba menemukan jalanku melalui tekanan sosial yang mulai aku rasakan sebagai seorang wanita di usia pertengahan dua puluhan."
Video klip untuk Pressure Makes Diamonds menggunakan tone yang lebih ringan untuk menyampaikan maksud Nesbitt. Nesbitt memainkan sejumlah karakter stereotype perempuan, yang semuanya umum dalam kebanyakan cerita fiksi, tetapi yang lebih dekat dengan klise dunia fiksi dibandingkan kenyataan.
Dengan memainkan berbagai karakter seperti itu, Nesbitt menunjukkan bahwa setiap orang berbeda-beda dan jauh lebih berwarna dibanding stereotype yang membatasi. Video ini merupakan hasil kerja sama dengan sutradara Wolf James, dan berbagai kru yang kebanyakan juga adalah perempuan.
Sebuah karya tentang introspeksi dan rasa ketakutan dan kehilangan saat masa-masa lockdown, Alskar merayakan kehidupan dalam semua kompleksitasnya dan juga berbagai bentuk dari cinta.
Seperti yang telah kita dengar dari single sebelumnya Dinner Table dan When You Lose Someone, Alskar (yang memiliki arti "mencintai" dalam bahasa Swedia) berkilau dalam balada yang lembut dan intim, serta lagu-lagu bersemangat ala tahun 80an.
Nesbitt berbagi, "Membuat album ini adalah pengalaman yang sama sekali berbeda dari apa pun yang pernah aku buat sebelumnya, meskipun banyak musik yang dibuat dari jarak jauh, aku merasa bahwa aku telah memproses lebih banyak hal dan belajar banyak tentang hubungan dalam hidupku selama beberapa tahun terakhir ini. Aku ingin menangkap semua jenis cinta dalam berbagai bentuk, baik itu romantis, patah hati, persahabatan, kedewasaan, cinta keluarga atau cinta diri sendiri."
Selain single-single yang telah dirilis sebelumnya, Alskar juga terdiri dari berbagai lagu highlight lainnya. Seperti Teenage Chemistry, yang merayakan hubungan jangka panjang Nesbitt saat ini, dengan irama yang dreamy dan lirik yang relatable. Diikuti dengan ambient pop minimalis No Time (For My Life To Suck), aransemen akustik yang intim dalam I Should Be A Bird, dan balada sinematik melalui Colours of You.
Album ini kemudian ditutup dengan single indah dengan judul yang sama dengan album ini, membuktikan bagaimana Nesbitt telah membuat karya yang mempersiapkannya untuk masa depan yang jauh lebih besar.
Album ini direkam secara bertahap. Dimulai pada musim panas 2019 ketika Nina mulai menulis di Swedia saat mengunjungi neneknya.
Rencana perjalanan kedua ke Swedia pada 2020 terhenti oleh pandemi, dan memaksa Nesbitt untuk fokus pada sesi Zoom dari kamar cadangan di rumah ibunya.
Itu merupakan sebuah pengalaman yang sulit tetapi juga memberi Nesbitt kebebasan untuk benar-benar mengungkapkan emosinya melalui musik. Ia menulis atau ikut menulis setiap lagu yang ditampilkan dalam album ini, dan memproduseri atau ikut memproduseri banyak dari lagunya.
Alskar sudah dapat di pre-save dan pre-order melalui tautan ini. Fans yang melakukan preorder juga akan langsung mendapatkan Pressure Makes Diamonds, Dinner Table, dan When You Lose Someone.
Album ini akan tersedia untuk diunduh, streaming, dan dibeli secara fisik dalam bentuk CD, LP, dan Tape. Juga akan hadir dalam format Vinyl LP berwarna yang ditandatangani dan CD Deluxe Edition.
Top 10 Streaming Markets Nina di seluruh dunia kini termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. (RO/OL-1)
Dalam foto yang beredar, David Beckham terlihat beristirahat di ranjang rumah sakit dengan lengan kanannya dibalut gendongan berwarna biru besar.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
"Alskar adalah sebuah karya tentang cinta dan segala bentuknya, baik itu dalam hubunganku dengan pasangan, keluarga, teman, ataupun diri sendiri."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved