Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Nina Nesbitt Rilis Album Alskar

Basuki Eka Purnama
06/9/2022 07:45

MUSISI asal Skotlandia Nina Nesbitt, akhir pekan lalu, merilis album terbarunya Alskar, melalui Cooking Vinyl. 

Nesbitt, baru-baru ini, menjadi musisi pembuka dua konser stadium Coldplay di Glasgow, Skotlandia dan ia turut diajak Chris Martin untuk menyanyikan lagu Let Somebody Go. 

Nesbitt, yang telah mengumpulkan lebih dari setengah miliar stream sebagai musisi independen, berbagi, "Alskar adalah sebuah karya tentang cinta dan segala bentuknya, baik itu dalam hubunganku dengan pasangan, keluarga, teman, ataupun diri sendiri. Aku sangat menyukai dinamika album ini. Album ini memiliki nuansa Swedia, karena aku berkolaborasi dengan banyak idolaku dari kancah dunia musik pop di sana. Tapi album ini juga memiliki elemen Skotlandia - tentang cerita dan legenda lokal - yang mempengaruhi separuh album ini."

Baca juga: Nina Nesbitt Rilis Single Pressure Makes Diamonds 

Seperti yang telah kita dengar dari sejumlah single sebelumnya seperti When You Lose Someone dan Pressure Makes Diamonds, Alskar dengan penuh percaya diri mengalir secara effortless — mulai dari penulisan lagu yang penuh kejujuran dan emosi hingga nuansa pop modern yang memukau. 

Single andalan dari album ini, I Should Be A Bird, penuh dengan nuansa introspektif dan alunan melodi gitar akustik, cocok untuk menangani emosi rumit seseorang yang penuh empati dan berjuang menetapkan batasan ketika orang-orang yang dekat dengan dirinya sedang mengalami kesulitan. 

"Reaksi pertama aku adalah membantu mereka melewatinya, tetapi terkadang kita bisa memperburuk situasi dengan terlalu banyak ada di sana untuk mereka," cerita Nesbitt.

Single ini juga dirilis bersamaan dengan video klip yang direkam di alam indah terbuka di Brecon Beacon dan Wolf James. 

Proses pembuatan album ini dimulai pada musim panas 2019 ketika Nesbitt pergi ke Swedia untuk mengunjungi neneknya. Di sana, ia mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai talenta di industri musik Swedia seperti Elvira Anderfjard (dikenal melalui remixnya untuk lagu-lagu Taylor Swift) serta Jack & Coke (Tove Lo, Carly Rae Jepsen). 

Dua latar belakang kultur keluarga Nesbitt juga masuk dalam album ini. Lagu Gaol (Bahasa Scottish-Gaelic yang artinya cinta) adalah kumpulan rekaman suara dari para penggemar Nina yang berisi ucapan "Aku cinta kamu" dalam berbagai bahasa mulai dari Estonia sampai Korea, sedangkan lagu Alskar sendiri membawa nuansa musik khas Sigur Ros dan Aurora.

Ada banyak lagu baru yang dapat menarik perhatian para penggemar Nesbitt di sepanjang album, termasuk lagu cinta hedonistik Teenage Chemistry dan Limited Edition dengan nuansa pop yang playful. 

Nesbitt tidak terdengar ragu sama sekali untuk menghadapi berbagai masalah secara langsung. Seperti dalam lagu Older Guys, saat Nesbitt menilai kembali apa arti cinta yang berbeda dengan pemahamannya dulu.

Nesbitt menulis semua dari 12 lagu yang ditampilkan di Alskar dan juga mendapatkan kredit dari segi produksi musik. 

Kolaborator lain yang ikut memiliki andil di album ini termasuk berbagai penulis lagu papan atas seperti Dan Wilson (Someone Like You milik Adele) dan mixer peraih Grammy, Manon Grandjean (Stormzy, Dave).

Nesbitt meraih sukses besar untuk albumnya pada 2019, The Sun Will Come Up, The Seasons Will Change, yang membawanya ke panggung musik global dan meraih pujian hangat dan dukungan dari Taylor Swift, yang menyebut namanya di pidato kemenangan di acara Billboard Women in Music 2019.

Dengan fanbase yang terus bertumbuh di Asia, Top 10 Streaming Markets Nina di seluruh dunia kini termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik