Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Camila Cabello dikonfirmasi akan bergabung menjadi pelatih di ajang pencarian bakat "The Voice" musim ke-22.
Mengutip laporan dari Variety, Senin, penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 25 tahun itu mengumumkan kabar tersebut pada Minggu pagi melalui unggahan di TikTok.
"Sampai jumpa musim gugur ini," bunyi keterangan yang dilampirkan pada TikTok unggahan Camila tersebut.
Di sisi lain, NBCUniversal pun juga sudah mengkonfirmasi berita tentang keterlibatan Cabello di musim mendatang. Sebelumnya, Camila diketahui telah bergabung sebagai penasihat paruh waktu di musim ke-21 "The Voice" yang berlangsung pada September hingga Desember 2021.
Namun kini pada musim ke-22, Camila akan bergabung sebagai pelatih penuh waktu untuk pertama kalinya. Dari unggahan TikTok Camila, tampaknya dia akan bergabung dengan musisi lainnya yakni Gwen Stefani, John Legend, dan Blake Shelton sebagai pelatih "The Voice".
Pada musim lalu, Ariana Grande diketahui juga bergabung dengan panel juri di “The Voice,” menggantikan Nick Jonas.
Acara “The Voice” diproduksi oleh MGM Television dan Warner Horizon Unscripted Television bekerja sama dengan Warner Horizon, dan ITV Studios The Voice USA, Inc. John de Mol, yang menciptakan serial tersebut. Produser eksekutif dari acara tersebut adalah Mark Burnett, Audrey Morrissey, Amanda Zucker dan Kyra Thompson. (Ant/OL-12)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved