Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
AKTRIS Blake Lively akan melakukan debut penyutradaraan film fiturnya melalui film Seconds,, sebuah adaptasi dari novel grafis karya Bryan Lee O'Malley, penulis novel grafis Scott Pilgrim.
Dikutip dari The Hollywood Reporter, Selasa (3/5), film itu berada di bawah studio Searchlight.
Edgar Wright, yang mengadaptasi Scott Pilgrim vs the World (2010), juga terlibat dengan produksi Seconds. Wright menulis naskah dan memproduksi film bersama dengan Marc Platt.
Baca juga: Ben Affleck dan Matt Damon akan Berduet di Film tentang Nike
Diterbitkan pada 2014 oleh penerbit Ballantine Books Random House, Seconds menceritakan kisah Katie Clay, yang menerima kekuatan untuk memperbaiki kesalahan masa lalunya dengan menuliskannya di buku catatan, memakan jamur, dan tertidur.
Clay menjadi terlalu bersemangat untuk memperbaiki setiap aspek kecil dari hidupnya dan tidak lama kemudian, kemampuan barunya mulai menciptakan masalah baru yang mengancam.
Seconds merupakan karya pertama O'Malley sejak menyelesaikan seri novel grafis Scott Pilgrim.
Lively membuat debut penyutradaraannya tahun lalu ketika dia memimpin video musik untuk I Bet You Think About Me milik Taylor Swift, yang menampilkan penyanyi-penulis lagu Chris Stapleton.
Video tersebut mendapatkan nominasi untuk Academy Country Music Awards 2022 untuk penyutradaraan dan produksi.
Aktris, yang bertransisi dari bintang TV di serial Gossip Girl menjadi bintang film laris, telah bekerja dengan sejumlah sutradara film terkenal sepanjang kariernya yang kuat, termasuk Ben Affleck, Rebecca Miller dan Oliver Stone.
Lompatan ke penyutradaraan bisa dibilang akan menjadi masalah besar dalam karier aktor mana pun, namun, dengan Lively melakukannya untuk Searchlight memiliki arti yang cukup besar karena label tersebut dikenal dengan kesan prestise, apalagi untuk debut penyutradaraan.
Sementara itu, penulis O'Malley terkenal karena serial novel grafis Scott Pilgrim, yang pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2004.
Sebuah adaptasi film yang ditulis dan disutradarai oleh Wright menampilkan Michael Cera dalam peran utamanya.
Sejumlah pemain film pun terlibat dalam film modern-classic tersebut termasuk Chris Evans, Brie Larson, dan Kieran Culkin.
Meskipun berkinerja buruk di box office, film tersebut menerima ulasan positif dan menerima beberapa penghargaan dan nominasi. (Ant/OL-1)
PENYANYI Lyodra Ginting sudah merambah ke dunia akting. Lyodra terlibat di film terbaru yang dirilis oleh Vidio berjudul Alibii.com yang segera tayang di Vidio pada 12 Juli 2025.
Jefri Nichol Jadi Pasangan Romantis Lyodra, Ini Caranya Bangun Chemistry di Alibii.com
Festival Film Wartawan tahun ini menjadi tribut mendalam bagi almarhum Wina Armada Sukardi, Presiden FFW, yang baru saja berpulang.
Untuk film Sore: Istri dari Masa Depan, lagu pertama yang masuk itu Gaze dan Forget Jakarta dari Adhitia Sofyan.
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved