Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DITUDING menjiplak film horor Korea berjudul "Umma", produser dan sutradara film "Oma The Demonic" menegaskan bahwa filmnya tersebut original dan telah lebih dulu menyelesaikan proses syuting.
"Di sini saya tekankan, kita original dengan original story-nya kita. Dari Unicorn Pictures," kata sutradara "Oma The Demonic" Joel Fadly saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin (18/4).
Baca juga: Donita Andalkan Makanan Berkuah Selama Ramadan
"Kalau soal duluan itu, kita duluan. Karena kita produksi itu di 2018 akhir dan 2019 awal. Dan kalau 'Umma' itu sendiri kan di 2020 ya," tambahnya.
Lebih lanjut, Joel menjelaskan bahwa pada akhirnya keberuntunganlah yang membawa film "Umma" lebih dulu tampil di layar lebar. Sebab, Joel mengaku film "Oma The Demonic" juga sempat tertahan karena pandemi. Hal inilah yang menyebabkan orisinalitas film "Oma The Demonic" dipertanyakan publik.
"Pada akhirnya memang soal keberuntungan untuk tayang duluan. Karena memang waktu itu pandemi juga yang membuat kita tertahan lama. Jadi pada akhirnya memang orisinalitas kita kayak dipertanyakan," jelas Joel.
"Jujur ini memang hasil rembukan dengan produser dan tim kreatif bahwa pada akhirnya kita memilih cerita yang begini. Dan kita juga nggak tahu kalau perjalanannya adalah ada yang mirip dan itu dari luar pula," tutupnya.
Di sisi lain, produser "Oma The Demonic" Retno Sekar Daty mengaku tak terkejut dengan hadirnya film "Umma" yang memiliki kemiripan judul dengan filmnya. Namun, Retno pun juga turut menjelaskan bahwa proses syuting "Oma The Demonic" lebih dulu dilakukan dan telah lulus sensor di Februari 2020.
"Kalau dibilang kaget ya nggak juga sih. Karena nggak kita duga gitu kan. Dan kalau dibilang duluan, ya kita duluan karena kita sudah lulus sensor itu di bulan Februari 2020. Sementara 'Umma' itu baru dibuatnya di bulan Oktober," tegas Retno. (Ant/OL-6)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved