Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KING of Borneo, band asal Kapuas Hulu, yang merupakan kabupaten perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kalimantan Barat menyerukan pelestarian alam melalui album perdana mereka yang berjudul Mamiara Banua.
Lagu berjudul Mamiara Banua tersebut diambil dari bahasa Suku Dayak Taman dan Tamambaloh, yang memiliki arti memelihara daerah atau tempat dengan tema pelestarian dan apresiasi terhadap alam yang eksistensinya secara perlahan mulai terancam.
"Mamiara Banua berarti memelihara tempat. Lewat album itu, kami ingin menegaskan bahwa alam sebagai pemberi kehidupan perlu kita dijaga secara kolektif," kata vokalis King of Borneo Odi di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (1/2).
Baca juga: Ramengvrl Rilis Who Dis? di Awal Tahun
Disampaikan Odi, proses penggarapan album berlangsung selama kurang lebih tiga tahun dan dilakukan secara swadaya.
"Butuh waktu tiga tahun kami garap album perdana itu, karena kami lakukan secara swadaya," ucapnya.
Sementara itu, penulis lagu yang juga gitaris King of Borneo Aday berharap melalui lagu berjudul Mamaria Banua itu dapat mengingatkan umat manusia pentingnya menjaga alam semesta.
"Alam penting kita jaga untuk keberlangsungan kehidupan manusia dan anak cucu kita mendatang, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten konservasi, jadi keseimbangan kehidupan alam dan manusia tidak bisa dipisahkan," jelasnya.
Aday menceritakan bukanlah suatu yang mudah bagi King of Borneo menggarap album perdananya itu. Di tengah keterbatasan, King of Borneo ingin menyampaikan pesan melalui sebuah lagu tentang kelestarian alam Borneo.
"Semoga dengan diluncurkannya album perdana kami dapat menumbuhkan semangat rekan-rekan seniman, untuk tetap berkarya tidak terhalang oleh keterbatasan," kata Aday.
Dalam karya album perdana tersebut, King of Borneo didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, pegiat lingkungan dari kalangan NGO, serta pelaku bisnis (Bentang Rasa Coffee, Global Printing, Dreams Team, Kusemengat Official dan Distro House) yang ada di Kapuas Hulu.
Band King Of Borneo dibentuk pada 2016 dengan personel Odi (Vokalis), Aday (Gitaris), Deddy (Bassis), dan Awigk (Drummer). (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Merujuk laporan Bappenas ang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
Perilaku kita dalam berbelanja turut berpengaruh pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan pekerja. Mari terapkan prinsip-prinsip belanja etis.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat.
Hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2023
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved