Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DUA pemain film The King's Man, Ralph Fiennes dan Gemma Arterton, membagikan cerita mereka berperan di film terbaru garapan Matthew Vaughn tersebut.
Fiennes, yang memerankan Orlando Oxford dalam film, mengaku mengira film tersebut akan berpusat pada drama dari seorang Duke of Oxford.
"Aku mengira film ini adalah drama dari Duke of Oxford, yang merupakan seorang pahlawan yang memiliki keraguan. Ia juga merupakan seorang pasifis. Ia kehilangan istrinya juga, yang nantinya akan kita pahami dalam lima menit pertama film ini," ujar Fiennes dalam jumpa pers global The King's Man, ditulis Senin (27/12).
Baca juga: Sutradara Ungkap Inspirasi di Balik The King's Man
Lebih lanjut, Fiennes mengatakan ia cukup terkesan dengan adu perannya bersama Harris Dickinson yang memerankan sang putra, Conrad Oxford, yang memiliki perbedaan pola pikir tentang peperangan.
"Ketegangan diatur dengan putranya, dimainkan dengan brilian oleh Harris," katanya.
Bicara soal karakter Duke of Oxford, Fiennes mengakatan tokoh tersebut percaya bahwa ada cara lain untuk memerangi kejahatan di dunia selain pergi berperang.
Selain menikmati adu perannya, ia juga menyoroti aksi yang ia lakukan di dalam film, yaitu duel pedang yang ia sukai.
"Aku selalu menyukai adu pedang. Maksudku, aku suka film dimana pertarungan pedang menjadi pusatnya; seperti The Duelists (1977) karya Ridley Scott, aktor seperti Basil Rathbone, Robin Hood (1938) yang diperankan Errol Flynn, dan banyak lagi!" kata Fiennes.
Di sisi lain, Arterton, yang memerankan Polly, seorang pengurus rumah tangga Oxford yang pandai, juga membagikan kesannya selama memerankan karakter tersebut.
"Sangat jelas di kertas bahwa Polly adalah karakter yang sangat keren. Saya pikir Matthew (Vaughn, sutradara) telah menulis karakter yang sangat hebat. Dan aku mencoba menghidupkannya semampuku," kata Arterton.
Saat ditanya soal inspirasinya dalam menghidupkan karakter Polly, ia mengatakan banyak diilhami lingkungannya, dimana ia tinggal dikelilingi perempuan-perempuan tangguh.
"Saya mengambil sedikit inspirasi dari (kehidupan saya). Saya dibesarkan dengan latar belakang kelas pekerja, dan ada banyak perempuan di sekitar saya yang, merupakan seorang pejuang sejati," ungkap Arterton.
"Dan juga, saya kira pada waktu itu dalam sejarah, ada banyak perempuan yang bekerja di belakang layar, tidak selalu dalam peran kepemimpinan. Jadi, semua perempuan luar biasa itu, mereka perperan besar sekali," tambahnya.
The King's Man sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Desember 2021. (Ant/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
The King's Affection dari KBS 2TV, yang dibintangi Park Eun Bin dan Rowoon SF9, telah dinominasikan untuk Best Telenovela.
Vaughn mengatakan film The Man Who Will Be King karya John Huston pada 1975 tersebut adalah momen dimana ia sadar betapa indahnya sebuah karya film dan pengalaman menontonnya di bioskop.
Berlatar belakang awal abad ke-20, The King's Man menceritakan bagaimana agensi Kingsman didirikan untuk melawan plot perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved