Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SUTRADARA Matthew Vaughn menyuguhkan film aksi mata-mata Kingsman yang ketiga ke layar lebar lewat prekuel yang dibintangi oleh Ralph Fiennes.
Berlatar belakang awal abad ke-20, The King's Man menceritakan bagaimana agensi Kingsman didirikan untuk melawan plot perang.
Ini adalah film ketiga setelah Kingsman: The Secret Service (2014) dan Kingsman: The Golden Circle (2017), yang berlatar belakang masa kini dan dibintangi Colin Firth dan Taron Egerton sebagai agen rahasia.
Baca juga: Bio One Jadi Gepeng di Film Srimulat: Hil yang Mustahal
"Sebenarnya film ini adalah sebuah kepuasan untuk saya," kata Vaughn, dikutip Rabu (8/12).
"Ceritanya sudah ada di Kingsman: The Secret Service tentang bagaimana ini dimulai dan saya pikir 'Kau tahu? Saya akan memakai cerita itu'," lanjutnya.
Fiennes berperan sebagai Duke of Oxford.
"Saya punya anak laki-laki dan ingin melindunginya dari berangkat perang," kata Fiennes mengenai karakter tersebut.
"Tapi perjalanan sang duke adalah dia menyadari ada kalanya sesuatu yang jahat dan kelam sangat kuat dan mengancam sehingga kau harus melindungi hal-hal yang kau sayangi," lanjutnya.
Diangkat dari komik The Secret Service, film itu juga dibintangi Gemma Arterton, Rhys Ifans, dan Tom Hollander. Harris Dickinson berperan sebagai putra duke, Conrad.
"Ada beban tersendiri ketika kau bergabung dengan film yang sudah ada sebelumnya, tapi di sisi lain film ini luar biasa... kami tidak memainkan karakter yang sudah ada," kata Dickinson. "Kau punya ruang untuk menciptakan karaktermu sendiri".
The King's Man akan tayang pada 22 Desember mendatang. (Ant/OL-1)
Ralph Fiennes ingatkan pemeran Lord Voldemort di serial Harry Potter untuk mengendalikan jubah panjang yang digunakan karakter ini.
The King's Man sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Desember 2021.
The King's Affection dari KBS 2TV, yang dibintangi Park Eun Bin dan Rowoon SF9, telah dinominasikan untuk Best Telenovela.
Vaughn mengatakan film The Man Who Will Be King karya John Huston pada 1975 tersebut adalah momen dimana ia sadar betapa indahnya sebuah karya film dan pengalaman menontonnya di bioskop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved