Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GERMAN Cinema, yang diselenggarakan Goethe-Institut Indonesien, kembali ke Indonesia pada tahun ini untuk edisi kedelapan. Kali ini, festival film itu sepenuhnya berlangsung secara daring.
Festival film tahunan Jerman itu akan menayangkan delapan film Jerman sebagai Video-On-Demand dari 17 hingga 26 Desember 2021.
Dimulai pada 2012, German Cinema biasanya berlangsung di bioskop komersial di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.
Baca juga : Kinofest Tayangkan 12 Film Jerman di Delapan Negara Asia Tenggara
Namun, pada 2021, German Cinema akan diadakan secara eksklusif di platform Goethe-On-Demand dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak penonton di Tanah Air.
Semua film akan memiliki takarir (subtitle) bahasa Inggris atau Indonesia dan tersedia untuk ditonton secara gratis melalui tautan gercin21.goethe-on-demand.de.
Tema tahun ini bermain-main dengan asal-usul kata "daring" dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Popularitas istilah "daring" di Indonesia melesat dan dipercepat oleh pandemi.
Baca juga : All Quite on the Western Front, Film Internasional Terbaik di Oscar 2023
Dalam bahasa Indonesia “daring“ adalah penggabungan dari dua kata, "dalam" dan "jaringan", yang berarti "online". Sementara itu, "daring" dalam bahasa Inggris berarti sesuatu yang berani dalam tindakan atau pemikiran.
17-21 Desember 2021
22-26 Desember 2021
Baca juga : Lebih dari 63 Ribu Pelajar Ramaikan Science Film Festival Indonesia 2022
Delapan film yang ditayangkan dalam German Cinema 2021 terdiri dari tiga film dokumenter dan lima film cerita.
Film dokumenter tersebut adalah Paris kein Tag ohne dich (2020) yang disutradarai oleh Ulrike Schaz, Unter Schnee (2011) karya sutradara Ulrike Ottinger, dan Becoming Black (2019) karya Ines Johnson-Spain.
“Kami bangga dapat menghadirkan ketiga sutradara perempuan Jerman ini, masing-masing dengan prestasi yang sama mencengangkan dalam cabang seni lainnya, termasuk fotografi dan seni pertunjukan. Ketiga film dokumenter ini membahas beberapa topik paling mendesak masa kini: sejarah pribadi yang tertanam menjadi bagian masyarakat, perubahan iklim, dan sejarah sebagai proses yang tidak hanya melibatkan politisi yang berkantor di istana, namun juga kita sebagai individu dengan perasaan dan aspirasi kita sendiri,” kata Kepala Bagian Program Budaya Goethe-Institut Indonesien Ingo Schöningh.
Baca juga : Festival Film Dekaden Hadirkan Tujuh Film Jerman Rilisan Enam Dasawarsa Terakhir
Ia menambahkan, “German Cinema 2021 hadir untuk meyakinkan penonton tentang keragaman isinya melalui seleksi lima film cerita.”
Untuk penonton muda di Indonesia, German Cinema memutar film Amelie rennt (2017) dan Der Junge muss an die frische Luft (2018) dengan takarir bahasa Indonesia.
Keduanya adalah cerita yang mengharukan tentang makna keluarga dan pentingnya membangun kepercayaan dengan anggota masyarakat lainnya sejak usia dini, di mana dan dalam kondisi apa pun kita hidup.
Baca juga : Science Film Festival 2021 Usung Tema Kesehatan dan Kesejahteraan
Grüße aus Fukushima (2016) karya Doris Dörrie adalah film yang pengambilan gambarnya sepenuhnya dilakukan di Jepang dalam warna hitam dan putih yang menakjubkan.
Film itu menggambarkan pertemuan dua perempuan, Mary dari Jerman dan Satomi, Geisha terakhir Fukushima. Tampaknya tidak ada apa pun di dunia ini yang dapat menyatukan mereka. Tetapi keduanya menderita—masing-masing dengan caranya sendiri—karena hal-hal di masa lalu yang belum terselesaikan.
Sementara itu, Atlas (2019) menggabungkan isu gentrifikasi dan inisiatif warga sipil dengan hubungan ayah-anak. Film ini adalah satu pengingat tentang salah satu hak kita yang sangat berharga yaitu hak untuk membangun dan memelihara rumah kita di kota.
Baca juga : Arthouse Cinema Hadirkan 10 Film Karya 6 Sutradara Jerman
Terakhir, Die Goldfische (2019) membawa penonton mengikuti perjalanan menegangkan dari Jerman ke Swiss bersama geng Goldfische! Hati-hati, mereka memiliki sesuatu di dalam van, yang dengan lihai mereka sembunyikan dan samarkan sebagai bagian dari disabilitas tubuh mereka. Satu petualangan istimewa yang layak dicoba, film yang sangat menyenangkan untuk menyambut liburan! (RO/OL-1)
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
Cinta Laura tampil memesona sembari membawa pesan kuat tentang representasi dan kekuatan perempuan Indonesia di panggung global.
Founder Cilacap Kreatif Romi Angger Hidayat menyampaikan TJIFF yang dipersembahkan Cilacap Kreatif dan Rekarya mengusung tema Meta Rasa.
Tahun ini, JAFF pun mencatatkan rekor baru dengan jumlah kunjungan penonton terbanyak sepanjang sejarah festival tersebut.
Mengambil latar masa Perang Dunia II pada 1942, Orang Ikan mengawinkan kecanggihan teknologi pengambilan gambar lewat studio dengan keaslian alam indah Indonesia.
Kristo Immanuel kuliah di jurusan film dan sebelum menjadi aktor pernah bekerja menyeleksi film-film lokal yang dinilai layak masuk ke festival film internasional di satu perusahaan.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Aset eksternal bersih Jepang pada akhir 2024 meningkat hampir 13% menjadi 533,5 triliun yen, atau lebih dari US$3,7 triliun. Sementara Jerman memiliki 569,6 triliun yen.
Penemuan fosil sikada Eoplatypleura messelensis berusia 47 juta tahun di Jerman ungkap evolusi awal serangga penyanyi.
Di perempat final, Zverev akan berhadapan dengan petenis Belanda Tallon Griekspoor.
JERMAN mencapai semifinal UEFA Nations League untuk pertama kalinya setelah pertandingan perempat final yang menegangkan di Dortmund.
Negara-negara anggota UE akan melanjutkan dukungan politik dan militer mereka untuk Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved