Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH berlangsung dari 18 Oktober-30 November, Science Film Festival 2022 di Indonesia, yang diinisiasi Goethe-Institut, berhasil menarik 63.414 pelajar tingkat SD hingga SMA di 55 kota/kabupaten untuk mempelajari sains secara menyenangkan.
Para siswa berkenalan dengan tema “Kesempatan yang Setara di Dunia Sains” melalui pemutaran belasan film internasional dan eksperimen sains yang interaktif.
Tahun ini, Science Film Festival di Indonesia dilakukan secara hybrid dengan total 498 sesi penayangan film serta eksperimen sains secara luring di ratusan sekolah, institusi bahasa, pusat sains, hingga komunitas. Adapun penayangan secara daring via platform Zoom dilaksanakan sebanyak 165 sesi di lebih dari seratus sekolah.
Baca juga: Goethe Institut Luncurkan Festival Film Sains
Kota-kota yang berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini antara lain adalah Aceh, Bintuni, Bombana, Denpasar, Fakfak, Flores Timur, Indramayu, Jayapura, Kupang, Makassar, Maumere, Medan, Salatiga, Surabaya, Temanggung, Tentena, Tambolaka, Waikabubak, Waingapu, dan Yogyakarta.
Manajer Science Film Festival Indonesia Elizabeth Soegiharto menyampaikan, “Dengan menyelenggarakan Science Film Festival secara hybrid, kami berkesempatan secara luring membangun ketertarikan pelajar untuk ambil bagian dalam bidang ilmu sains melalui pemutaran film serta eksperimen sederhana. Selain itu, banyak pelajar di puluhan kota dan kabupaten yang bisa kami jangkau secara daring sehingga tidak terhambat dengan jarak dan letak geografis yang sulit dicapai.”
Antusiasme pelajar tergambarkan dari tingginya perolehan angka peserta tahun ini yang meningkat lebih dari dua kali lipat. Edisi tahun lalu menggaet 28.770 penonton di 52 kota.
Elizabeth menambahkan, edisi Science Film Festival Indonesia tahun depan diharapkan bisa berlangsung sepenuhnya secara luring seperti sebelum pandemi agar literasi sains yang disampaikan bisa semakin mudah dicerna dan dipahami pelajar.
Tema “Kesempatan yang Setara di Dunia Sains” dalam festival ini diangkat guna membangun kesadaran pelajar bahwa setiap orang—tanpa memandang latar belakang—berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk bisa berkontribusi di bidang STEM (sains, teknologi, perekayasaan, dan matematika).
Wawasan tentang tema ini dan isu sains lainnya disajikan dalam 17 film dari Afrika Selatan, Austria, Belgia, Cile, Haiti, India, Indonesia, Jerman, Spanyol, serta Thailand.
Salah satu film yang mengangkat tema “Kesempatan yang Setara di Dunia Sains” adalah 'Reporter Sci-PY - Setiap Anak Adalah Ilmuwan' asal India.
Film tersebut berkisah tentang reporter bernama Mira yang bertemu tiga orang anak yang mencintai dunia sains dan bersedia menyambut peluang.
Selain lewat film, keberadaan eksperimen sains yang menyertai setiap pemutaran film turut menumbuhkan minat pelajar terhadap sains.
Dari 13 eksperimen sederhana yang dipraktikkan, “Belalai Gajah” adalah salah satu eksperimen yang diminati para siswa. Mereka ditantang membuat replika belalai gajah dengan bahan yang ada, yaitu baskom, karet, kain, botol plastik, gula, sabun cuci piring, gunting, dan air.
Science Film Festival Indonesia tahun ini didukung oleh sejumlah mitra utama, yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kedutaan Besar Republik Federal Jerman; inisiatif “Sekolah: Mitra menuju Masa Depan” (PASCH); Bildungskooperation Deutsch (BKD); Rolls-Royce; SEAMEO STEM-ED; Universitas Paramadina; Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya; dan Universitas Negeri Jakarta. (RO/OL-1)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
Cinta Laura tampil memesona sembari membawa pesan kuat tentang representasi dan kekuatan perempuan Indonesia di panggung global.
Founder Cilacap Kreatif Romi Angger Hidayat menyampaikan TJIFF yang dipersembahkan Cilacap Kreatif dan Rekarya mengusung tema Meta Rasa.
Tahun ini, JAFF pun mencatatkan rekor baru dengan jumlah kunjungan penonton terbanyak sepanjang sejarah festival tersebut.
Mengambil latar masa Perang Dunia II pada 1942, Orang Ikan mengawinkan kecanggihan teknologi pengambilan gambar lewat studio dengan keaslian alam indah Indonesia.
Kristo Immanuel kuliah di jurusan film dan sebelum menjadi aktor pernah bekerja menyeleksi film-film lokal yang dinilai layak masuk ke festival film internasional di satu perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved