Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Marissa Anita Berharap Ada Semakin Banyak Sineas Preempuan

Basuki Eka Purnama
14/11/2021 10:15
Marissa Anita Berharap Ada Semakin Banyak Sineas Preempuan
Aktris Marissa Anita memperlihatkan Piala Citra yang dimenangkannya.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

AKTRIS sekaligus pemenang Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021, Marissa Anita, mengatakan sanga penting ada sineas-sineas perempuan untuk menyampaikan pesan dan cerita tentang perempuan.

"Saya berharap akan semakin banyak film maker perempuan. Banyak cerita-cerita perempuan yang harus disampaikan dan itu rasanya paling pas disampaikan oleh perempuan, karena cara pandang perempuan dan laki-laki itu jelas berbeda," kata Marissa usai menerima Piala Citra, pekan lalu.

Ia lalu menyebut nama sutradara Kamila Andini yang mengarahkan film Yuni. Film itu menceritakan tentang perempuan muda bernama Yuni (Arawinda Kirana) seorang gadis pintar dan mempunyai mimpi yang sangat besar.

Baca juga: Panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI Tahun 2021, Resmi Membubarkan Diri

Impiannya adalah bisa berkuliah setinggi-tingginya. Suatu hari, Yuni dilamar seorang pria yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang di sekitarnya.

Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih memertingkan untuk menggapai cita-citanya. Namun, sebuah mitos menghantuinya yang jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.

Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, Yuni harus berhadapan dergan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu serta Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra favoritnya di sekolah.

Marissa terlibat di dalam film itu, berperan sebagai guru Yuni yang bernama Bu Lies.

"Salah satunya ada Kamila Andini yang membawakan film Yuni. Saya sangat bahagia bisa terlibat di dalamnya. Ketika diminta audisi untuk peran guru, saya pernah juga menjadi guru Bahasa Inggris, sehingga untuk mendalaminya itu bisa cukup dimudahkan," kata Marissa.

Sementara itu, aktris Perempuan Tanah Jahanam tersebut memenangkan Piala Citra untuk perannya di film Ali & Ratu Ratu Queens.

Ia mengaku kaget sejak masuk nominasi hingga akhirnya memenangkan piala.

"Saya sangat apresiasi dari FFI dan saya senang bisa terima ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Masuk ke peran dan memainkan peran itu secara kompleks itu adalah kehormatan yang luar biasa, dan saya sangat bersyukur," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya