Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
Dalam berkesenian, Dul Jaelani selalu membuka pintu jiwa dan berusaha mendengarkan sanubari yang paling dalam. Sebuah kejujuran yang ditempuh tanpa dorongan dari siapapun. Segala yang dilewatinya tentu menguatkan sikapnya. Apalagi sejak memiliki kisah masa depan yang sangat berarti, Dul semakin bersemangat. Begitu banyak keceriaan menyeruak di wajah Dul dan emosi itu tidak lain hadir karena kegembiraan sukma bersama tambatan hati, Tissa Biani.
Penyuka warna putih ini mensyukuri getar kasih yang selalu dipancarkan oleh kerinduannya. Tissa selalu nyata dalam lagu dan kata. Menuju hari kelahiran Tissa, sebuah lagu baru lengkap dengan video klipnya berjudul “Song For Tissa” diciptakan Dul Jaelani sebagai kejutan yang maha spesial di tanggal 24 Juli 2021. “Lagu ini adalah ‘surprise’ rilis untuk Tissa, karena aku nggak bisa memberi kado yang berbau materi, jadi sebagai musisi dan sadar bisa membuat lagu, maka aku berikan Tissa sebuah lagu yang dirilis serius,” celetuk Dul santai.
Seperti pada goresan pada karya cipta sebelumnya, Dul selalu punya gambar utuh yang dibingkai dengan penuturan musikal yang tersambung dengan keseluruhan lirik di lagu barunya. Pada lagu ini Dul bersikap seperti lagu dan juga sebaliknya, dimana postur tersebut sangat fleksibel menyampaikan pesan.
“Lagu ini menggambarkan suasana damai saat bersama orang yang kita cintai, rasa senang, bahagia, berbunga-bunga dan bisa memberikan rasa tenang saat mendengarkannya. Dan lagu ini sedikit lebih elektronik dan asik dibuat goyang daripada lagu-lagu sebelumnya. Dom Dharmo juga piawai menerjemahkannya ke dalam video klip,” katanya lugas.
Meski terbilang lancar dalam menjalani proses rekaman lagu “Song For Tissa” dengan memproduserinya sendiri, namun Dul sempat mengendalikan situasi teknis di tengah jalan. “Mungkin di aransemen ya, karena setelah lagu Kamu dan Aku (2017), aku gak pernah memproduksi lagu sendiri tanpa produser dan lagu ini aku aransemen sendiri sebagai produser dengan bantuan teman dekat dan sumbangsih suara Bunda Maia pada vocal latar tanpa andil produser ternama,” jelas Dul. (OL-12)
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Ikang Fawzi menyoroti permasalahan pembagian royalti yang menurutnya belum bisa dikatakan adil karena terlalu banyak ke LMK.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved