Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DAMPAK dari pandemi covid-19 juga turut dirasakan para pelaku industri perfilman Indonesia. Pasalnya, dengan ditutupkan tempat-tempat hiburan, termasuk bioskop membuat mereka tidak bisa berkarya dan menghasilkan produksi.
Padahal sebuah karya film itu melibatkan banyak orang, mulai dari aktor, aktris, sutradara, kru, dan sebagainya. Alhasil, mati surinya dunia film Indonesia itu turut berpengaruh pada perekonomian mereka.
Baca juga: Christine Hakim Ingin Dibukakan Pintu untuk Film Indonesia
Untuk itu, Jenius mendukung produksi film Indonesia sebagai official financial partner melalui kolaborasi bersama Palari Films dalam film Ali & RatuRatu Queens. Film ini tayang perdana secara global di Netflix pada 17 Juni 2021. Disutradarai oleh Lucky Kuswandi dan ditulis oleh Gina S. Noer, film Ali & RatuRatu Queens dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Marissa Anita, Happy Salma, Tika Panggabean, Asri Welas, Nirina Zubir, dan Aurora Ribero. Berkolaborasi dengan Netflix dan Palari Films, Jenius akan meluncurkan serangkaian konten edukasi yang menunjukkan bagaimana mereka hadir sebagai solusi life finance yang membantu mewujudkan impian Ali untuk pergi ke Amerika Serikat.
“Jenius percaya bahwa setiap individu memiliki caranya tersendiri untuk mewujudkan tujuan hidup dan finansial mereka. Hal itu tergambar melalui kisah Ali yang berjuang untuk mewujudkan impian bertemu dengan sang ibu, di mana Jenius hadir dalam setiap keputusan yang Ali ambil. Kami berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi masyarakat digital savvy untuk menemukan cara mereka sendiri dan pantang menyerah dalam menggapai impian #LakukanDenganCaramu,” ujar Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja.
”Kami senang dapat berkolaborasi bersama Jenius dalam film ini sebagai official financial partner for Palari Films. Selama proses shooting, crew dan cast sangat terbantu dengan adanya Jenius. Kami dapat bertransaksi dengan lebih mudah, baik secara offline maupun online. Selain itu, karena berlokasi di Amerika Serikat, kami dapat dengan praktis membeli Saldo Mata Uang Asing di Jenius dan menggunakan Kartu Debit Jenius Visa selama di sana,” timpal Produser Film Ali & RatuRatu Queens, Muhammad Zaidy.
Ali & RatuRatu Queens berkisah tentang perjuangan Ali (Iqbaal Ramadhan) yang menjadi yatim dan sangat ingin bertemu dengan ibu kandungnya, Mia (Marissa Anita), yang dulu meninggalkannya sewaktu masih kecil dengan pergi ke New York. Di tengah perjalanan Ali mencari ibunya, ia bertemu dengan ratu-ratu Queens, yaitu empat imigran Indonesia yang tinggal di sebuah wilayah di kota New York bernama Queens. Bayu Skak, Cut Mini Theo, dan Ibnu Jamil turut bergabung dalam deretan pemain Ali & Ratu-Ratu Queens.
Ratu-ratu Queens yang membantu Ali untuk menemukan ibunya juga memiliki karakter dan kisah unik. Party (Nirina Zubir) adalah seorang cleaning service yang overprotective, Biyah (Asri Welas) seorang paparazzo, Ance (Tika Panggabean) seorang ibu tunggal yang tegas, serta Chinta (Happy Salma) seorang tukang pijat dan penulis yang juga sedang mencari arti cinta. Perjalanan Ali semakin seru ketika dirinya diajak menjelajah New York bersama Eva (Aurora Ribero) untuk melihat seluk-beluk megapolitan ini. Pertemuan Ali dengan ratu-ratu Queens membuat ia menyadari ada banyak cara untuk menemukan arti keluarga.
“Kampanye ini diharapkan bisa memberikan banyak sekali sudut pandang di mana Jenius dapat hadir dalam setiap aspek kehidupan tak terbatas ruang dan waktu, karena Jenius dapat digunakan kapan dan di mana saja. Film ini juga merupakan salah satu cara Jenius untuk membagikan cerita-cerita inspiratif masyarakat digital savvy tentang bagaimana cara mereka beradaptasi dan menemukan cara tersendiri di berbagai situasi. Semoga kolaborasi ini dapat menghadirkan rasa hangat bersama teman dan keluarga, serta memberi semangat dalam menemukan cara menggapai impian,” ujar Waasi. (RO/A-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Selama penyelenggaraan, Kocca memfasilitasi meeting langsung antara partisipan dengan perusahaan konten terbaik dari Korea.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara perusahaan-perusahaan lintas sektor untuk mendukung industri kreatif terutama gim Tanah Air.
Tahun lalu, INO tampil di Amare Theater di Den Haag, Belanda.
BNI Java Jazz Festival 2025 kembali memanjakan penikmat musik dengan daftar musisi yang mengesankan.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelita Air untuk mendukung industri kreatif Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan penerbangannya,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved