Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Aktor Nicholas Saputra membagi sejumlah pendapatnya terkait penggunaan media sosial. Menurut Nicholas, masyarakat sebagai pengguna harus menjaga privasi dan beretika ketika beraktivitas di ruang digital yang begitu luas.
"Ada baiknya sebelum menggunakan media sosial, kita berpikir sekali, dua kali untuk mengukur risikonya, apalagi soal privasi," kata Nicholas dalam acara bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Surabaya, Jumat (16/4).
Menurut aktor "Gie" (2005) tersebut, ia merasa bahwa pengguna media sosial kebanyakan masih belum terlalu memiliki kesadaran akan privasi di ruang digital. Ia sendiri mengaku sangat menjaga untuk tidak membagikan hal-hal yang terlalu personal ke dunia maya.
"Kulturnya mungkin masih kurang menjujung tinggi privasi, kayak misalnya soal masalah keluarga, dan lainnya. Saya sendiri sangat menjunjung tinggi hal itu karena ini efeknya bias ke mana-mana; mulai dari keamanan (data), cyber bullying, bahkan bukan hanya untuk kita sendiri tapi juga orang-orang di sekitar kita," jelas Nicholas.
"Saya juga menjaga privasi orang-orang di sekitar saya. Kita enggak tahu dunia digital ke depannya bakal gimana, tapi yang jelas, jejak digital enggak pernah hilang," ujarnya menambahkan.
Aktor pemeran Rangga dalam serial film legendaris "Ada Apa Dengan Cinta?" itu juga mengatakan, penting bagi warganet untuk beretika saat bermain media sosial. Ia menyoroti fenomena perundungan siber (cyber bullying) yang tak jarang menghiasi dunia digital Indonesia.
"Public figure sangat rentan dapat cyber bullying, mengingat followers dan yang komen banyak. Tapi, bukan cuma public figure saja yang mengalami, orang-orang yang bukan public figure pun bisa mendapatkan itu walaupun intensitasnya berbeda. Maka, kecepatan teknologi harus bisa berimbang sama etika," paparnya.
Nicholas pun mengajak masyarakat yang sering bermain di internet untuk bijak dalam menggunakannya. Menurut dia, teknologi memiliki banyak manfaat dan dampak positif bila penggunanya mampu berkawan dengan baik dan sadar akan hal itu.
"Media sosial sepertinya adalah hal yang enggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Kita bisa menggunakan itu untuk mengekspresikan diri, berkomunikasi, diskusi, dan lainnya. Ini adalah platform yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal, dan kuasanya ada di pengguna," pungkasnya. (Ant/OL-12)
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Penyanyi Dikta mengaku suka memasak sejak masih sekolah.
Saat ini, penyidik Ditres Narkoba Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap Tio secara intensif.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa ganja dan dan alat hisap sabu atau bong.
Polisi membuka kemungkinan untuk melakukan pengecekan rambut dan darah terhadap aktor Dwi Sasono, 40, tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Aktor Dwi Sasono, 40, mengajukan rehabilitasi setelah polisi menangkapnya karena kasus penyalahgunaan narkoba. Namun, polisi masih menunggu hasil asesmen yang dilakukan BNN
Aktor Dwi Sasono akhirnya akan menjalani rehabilitasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono setelah pihaknya mendapatkan hasil asesment dari BNNK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved