Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DOCTOR Fate--karakter klasik dari Golden Age of Comics--sedang menuju ke alam semesta DC modern dalam film Black Adam mendatang. Anggota pendiri Justice Society of America ini langsung dikenali dengan helm emasnya yang mengilat, bodysuit biru yang pas bentuknya, dan jubah kuning yang melambai.
Namun siapakah Kent Nelson aka Doctor Fate? Mengutip dari sea.ign.com, mari kita kenali karakter yang akan diperankan eks aktor James Bond, Pierce Brosnan, yang akan beradu aksi dengan Dwayne Johnson sebagai Black Adam.
Dari semua ahli sihir di alam semesta DC, Doctor Fate ialah salah satu yang terkuat. Kekuatan mistiknya berasal dari makhluk kuno bernama Nabu, mentornya dan Penguasa Ketertiban yang didedikasikan untuk melawan agen kekacauan. Kent Nelson menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang menggunakan kekuatan Helmet of Fate. Tetapi sebagai anggota pendiri Justice Society of America, dia mungkin yang paling legendaris.
Saat dia tidak berada di kantor pusat JSA, Doctor Fate beroperasi di Salem, Massachusetts. Tower of Fate miliknya merupakan bangunan batu bata tanpa pintu atau jendela yang menyimpan banyak koleksi artefak arkeologis dan mistis. Fate bertarung melawan ancaman yang tak terhitung jumlahnya di dunia sihir.
Pembaca pertama kali bertemu Doctor Fate pada 1940 di komik More Fun Comics #55, tetapi asalnya tidak terungkap hingga 1941. Awal dari kisah Kent Nelson terbilang tragis. Saat masih kecil, ia menemani ayah arkeolognya ke kuil kuno yang belum dijelajahi. Dia mengembara pergi dan menemukan sosok yang tampaknya membeku dalam waktu. Mengikuti perintah mental pria misterius itu, Kent menarik tuas di dekatnya. Perangkat tersebut tidak hanya menghidupkan kembali pria itu, tetapi juga melepaskan gas mematikan yang langsung membunuh ayah Kent.
Nama makhluk itu ialah Nabu. Dia berasal dari planet Cilia dan berusia hampir setengah juta tahun, ungkapnya kepada Kent. Dia menawarkan untuk mengajari bocah itu rahasia alam semesta sebagai imbalan atas kecelakaan mengerikan yang menimpa ayahnya. (Kent, dimengerti, lebih suka ayahnya kembali.)
Nabu mengajari Kent cara mistik dan sihir. Ketika pengajarannya selesai, dia menugaskan Kent dengan misi membawa kebaikan kepada orang-orang di Bumi yang menggunakan sihir kuno untuk melakukan kejahatan. Untuk itu, dia memberi pemuda itu jubah, jimat, helm emas, dan nama Doctor Fate.
Doctor Fate melanjutkan misi itu selama bertahun-tahun yang akan datang. Awalnya dengan istri dan rekannya Inza kemudian ia menjadi anggota pendiri Justice Society of America. Baru-baru ini Kent Nelson menjabat sebagai penasihat yang tak ternilai dan anggota Justice League Dark.
Doctor Fate memakai Helmet of Fate, Cloak of Destiny, dan Amulet of Anubis. The Helmet of Fate menjadi sumber kekuatan Nabu dan rohnya mendiami artefak tersebut. Ketika helm dipakai, Nabu berbagi raga dengan tuan rumah. Bersama-sama mereka menjadi Doctor Fate. Kent memiliki kemampuan mistiknya sendiri tanpa helm, tetapi mereka jauh lebih kuat saat mengenakannya.
Terbang, telekinesis, telepati, perisai energi, teleportasi, penyembuhan, dan manipulasi waktu hanyalah sebagian dari kekuatan Doctor Fate. Mantra sihirnya sering terwujud dengan proyeksi ankh, simbol Mesir untuk kehidupan. Kent juga seorang arkeolog dan sarjana yang ulung. (OL-14)
Beberapa karakter dari DC yang sangat kuat mungkin masih dapat melakukan hal yang mustahil dan mengalahkan Man of Steel, bahkan tanpa Kriptonit.
Film DC Black Adam akan tiba di bioskop hanya dalam hitungan minggu.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved