Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WANITA biasanya dihadapkan oleh dua pilihan, menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga. Sering sekali banyak stereotipe bahwa wanita tidak bisa menyeimbangi antara karier dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri. Hal ini nyatanya tidak selalu benar.
Dian Fiona menunjukkan hal itu. Co-Founder dari merek lokal jins wanita di Indonesia, Jiniso, tersebut menjadi sosok yang sangat inspirasional sebagai seorang womanpreneur. Ia terbilang cukup sibuk dengan bisnis yang dijalaninya 2 tahun terakhir. Soalnya, Jiniso kini menjadi salah satu merek top of mind anak muda di Indonesia dan menempati peringkat satu penjualan terbanyak untuk varian jins ukuran besar di marketplace besar se-Asia Tenggara.
Namun, Dian masih mampu menyeimbangkan bisnisnya dengan keluarga. Apa rahasianya? Luangkan waktu dengan anak sebelum berangkat kerja dan ketika pulang kerja. Menurutnya, sangat penting untuk bermain dengan anak saat pagi ketika baru bangun tidur dan malam sebelum tidur. Dengan begitu, anak pun tetap merasa didampingi.
Hal yang sama dilakukan saat akhir pekan, seperti berjalan-jalan ke mal dengan anak dan suami. Meski begitu, di tengah pandemi seperti saat ini, Dian lebih memilih untuk menghabiskan waktu di rumah dan hanya pergi ketika dibutuhkan.
"Putriku sebentar lagi berumur 3 tahun. Kalau anak perempuan di umur segitu kan biasanya sudah mulai centil ya," ucap Dian sambal tertawa. "Aku lebih banyak menghabiskan waktu dengannya, walaupun aku tetap berusaha menyeimbangkan waktu yang aku punya dengan putraku juga." Selain itu, selalu bicarakan dengan suami dan bertukar pikiran.
Mengingat banyak sekali masalah yang timbul dalam rumah tangga akibat istri terlalu sibuk kerja, hal ini berbeda untuk ibu dari dua anak ini. "Suamiku selalu support. Kita sama-sama suka kerja, punya visi yang sama, dan bisnis juga kita jalankan bersama," tutur womanpreneur muda ini.
Tidak dituntut untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah, Dian mengaku hal ini yang mempermudahnya untuk menyeimbangkan pekerjaannya dan perannya sebagai istri dan ibu. "Kalau aku stres, suamiku akan ambil alih dan memberi solusi. Aku bersyukur karena kita tidak pernah berantem soal itu (pekerjaan dan keluarga)."
Bagi Dian, wanita memiliki peran penting baik dalam membangun kariernya serta keluarga. Asalkan menemukan yang tepat, stereotipe seperti wanita harus meninggalkan karier untuk menjadi ibu rumah tangga bisa ditepis. Menurutnya, wanita tetap bisa berkarya. (RO/OL-14)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar global melalui berbagai inisiatif pembinaan berkelanjutan.
SANDINATION bersama Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program Sahabat Sandi Naik Kelas (Si Iklas).
Di tengah pesatnya perkembangan industri fashion di Indonesia, kontribusi generasi muda dalam mendorong inovasi dan menciptakan peluang usaha semakin signifikan.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara dengan 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
Pemerintah Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmen dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa serta penguatan ekonomi lokal
SEBANYAK 20 perempuan pelaku UMKM dari Jawa Tengah didapuk menjadi yang terbaik pada Program Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved