Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAS malam tahun baru, Kamis (31/12), Rhoma Irama yang pada 12 Desember lalu berusia 74 tahun tampaknya tidak mau berhenti berkreasi. Penyanyi yang dijuluki sebagai Raja Dangdut tersebut merilis lagu single terbaru berjudul Mahiteli.
Yang unik lagi, rilis perdana lagu tersebut melalui layar kaca milik swasta saat perayaan menyambut tahun baru 2021. Lagu baru tersebut sampai sekarang ternyata belum tayang di media sosial resmi Rhoma Irama, seperti akun Youtube Rhoma Irama Official.
Biasanya Bang Haji, begitu sapaan akrabnya, senantiasa merilis lagu baru di media sosial miliknya atau mitranya. Contohnya, lagu Virus Corona melalui akun media sosial milik GP Records sebagai mitra pada 3 April 2020 atau Dosa Yang Menghantui di akun Rhoma Irama Official pada 2 Oktober 2020. Asal tahu saja, Dosa Yang Menghantui sebenarnya merupakan penyegaran aransemen dan lirik dari lagu Ampunilah yang dirilis pada 1973 sebagai adaptasi lagu India berjudul Na Tu Zameen Ke Liye.
Baca juga: Rhoma Irama Akui Miliki Darah Agama, Seni, Politik
Khusus Mahiteli, para penggemar kini baru dapat menikmati di media sosial milik Indosiar atau Vidio. Berbagai komentar penggemar menyambut lagu baru itu. Ada yang mengira Mahiteli merupakan lagu India, ternyata bukan sama sekali. Mahiteli merupakan singkatan dari mata, hidung, telinga, dan lidah.
Selain Mahiteli, Virus Corona, dan Dosa yang Menghantui, Rhoma Irama tercatat cukup aktif menelurkan karya pada 2020 meskipun berupa pembaruan aransemen dan lirik atau duet dengan penyanyi lain. Sebut saja, lagu Banyak Jalan Menuju Roma pada 15 Januari, Virus Corona duet dengan Anisa 'Sabyan' Rahman pada 7 Mei, Rabbanaa duet dengan Anisa Rahman pada 15 Mei, Tulus Hati Luhur Budi yang berduet dengan Rita Sugiarto pada 12 Juni, Cuma Kamu yang berduet dengan Via Vallen pada 11 September.
Mau tahu lirik lagu Mahiteli? Silakan simak syairnya yang penuh arti di bawah ini.
Mata suka memandang yang indah
Hidung suka mencium yang harum
Telinga suka mendengar yang merdu
Lidah suka mengecap yang lezat
Mahiteli...mata, hidung, telinga, dan lidah...
Bagi yang mendapatkan itu semua
Hendaknya dia bersyukurlah
Agar Tuhan menambahkan nikmat-Nya
Bagi yang tidak mendapat itu semua
Hendaknya dia bersabarlah
Agar surga nanti menggantikannya
Hoo..hoo...hoo...hoo..aamiin... (OL-14)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Mau tahu syair lengkap lagu yang berjudul Rajawi Falastani? Berikut syair dalam lagu Rajawi Filistani dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.
PSSI meluncurkan sebuah lagu bergenre dangdut berjudul Bersama Garuda untuk timnas Indonesia di acara PSSI Partner Summit di Jakarta, Rabu (27/9).
Sejak laga debut Ruben Amorim melawan Ipswich Town, suporter Manchester United telah menyanyikan lagu Ruben Amorim dengan nada lagu Give It Up dari KC and the Sunshine Band.
Pemprov DKI akan menggelar Christmas Carol dari tanggal 18-20 Desember 2019 di 11 titik ruas jalan protokol dimulai pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.
Lagu Jangan Ugal-ugalan yang dinyanyian Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, dipindahkan dari lampu merah pertigaan jalan Margonda-Fly over Arif Rahman Hakim (ARH), Pancoranmas, Kota Depok.
Penyambutan itu berlebihan terhadap Saipul Jamil saat bebas dari penjara telah menyakiti hati korban pelecehan seksual yang dilakukan Saipul.
Sabtu (6/1) dini hari, pedangdut Saipul Jamil kembali ke Polsek Tambora setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Seorang perempuan pedangdut berinisial TE dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perzinaan. Laporan dibuat oleh seorang perempuan warga negara Korea Selatan berinisial BMJ alias Amy.
POLDA Metro Jaya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap wanita pedangdut berinisial TE yang dilaporkan seorang wanita warga negara Korea Selatan (Korsel).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan musik dangdut ditetapkan menjadi warisan budaya Indonesia ke Unesco
Konjen Arifi optimistis dangdut akan berhasil mendapatkan pengakuan resmi dari badan PBB UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved