Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Cher Sambut Kedatangan Gajah Paling Kesepian di Dunia di Kamboja

Basuki Eka Purnama
01/12/2020 06:46
Cher Sambut Kedatangan Gajah Paling Kesepian di Dunia di Kamboja
Cher (kanan) bersama Wakil Menteri Lingkungan Kamboja Neth Pheaktra menyambut kedatangan Kaavan di Bandara Siem Reap, Kamboja.(AFP/TANG CHHIN Sothy)

PENYANYI Cher, Senin (30/11), menyambut kedatangan 'gajah paling kesepian di Kamboja. Gajah itu akan memulai kehidupan baru di sebuah cagar alam setelah diselamatkan dari kondisi mengenaskan di sebuah kebun binatang di Pakistan.

Kisah Kaavan, gajah jantan berusia 36 tahun yang ditemukan di kebun binatang reot di Islamabad, memicu kemarahan kelompok pembela hak hewan yang kemudian menggelar kampanye untuk menyelamatkan gajah itu.

Kampanye itu didukung secara gegap gempita oleh Cher yang bahkan melakukan perjalanan ke Pakistan untuk melepaskan Kaavan dan kemudian ke Kamboja untuk menyambut gajah itu di rumah barunya.

Baca juga: Penyanyi Cher Bakal Bawa Gajah ke Kamboja

Mengenakan masker berwarna hitam, pemenang Piala Oscar itu hadir di Bandara Siam Reap dan melambaikan tangan penuh semangat ketika pesawat yang membawa Kaavan mendarat sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

"Saya sangat bangga bisa berada di sini," ujar Cher setelah menyambut Kaavan lewat celah di kandangnya.

"Dia akan bahagia berada di sini," imbuhnya.

Perjalanan Kaavan dari Pakistan ke Kamboja berlangsung lancar, ungkap Amir Khalil, dokter hewan dari kelompok Four Paws yang menemani perjalanan gajah itu.

"Kaavan bisa makan dan tidak stres. Dia bahkan sempat tidur sembari berdiri dengan bersandar ke kandangnya," ujar Khalil.

Memindahkan gajah dewasa menggunakan pesawat terbang bukanlah tugas mudah dan hanya dilakukan beberapa kali.

Tim transportasi menyiapkan makanan seberat 200 kilogram untuk dimakan Kaavan selama perjalanan berdurasi tujuh jam. Sementara sebuah sistem tabung dipasang di kandangnya untuk mengelola urine sebanyak 200 liter.

Setelah Kaavan mendarat, pendeta memberinya buah, mendoakan, dan mencipratkan air suci sebagai berkat.

Di tahap akhir perjalannya, Kaavan diangkut menggunakan truk untuk perjalanan selama tiga jam ke rumah barunya, cagar alam do Provinsi Oddar Meanchey, tempat tinggal tiga gajah betina.

Cher mengikuti perjalanan Kaavan dengan sebuah mobil.

"Kamboja dengan bangga menyambut kedatangan Kaavan. Dia tidak lagi menjadi gajah paling kesepian di dunia," ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup Kamboja Neth Pheaktra.

"Kami berencana mengembangbiakannya dengan gajah lokal. Ini merupakan upaya mempertahankan kekayaan genetiknya," imbuhnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya