Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DI tengah pandemi COVID-19, semua dokter dan perawat berada di garda terdepan dalam penanganannya. Termasuk juga Yongki Driatmoko salah satu finalis Akademi Fantasi Indosiar (AFI) musik keempat di tahun 2005 yang kini telah berprofesi sebagai dokter.
Bersama pencipta lagu hits, Rieka Roslan berkolaborasi mengeluarkan single berjudul Bersama Kita Bisa. Rieke yang menjadi mentor Yongki di ajang tersebut, tertarik dengan vokalnya. Lagu “Bersama Kita Bisa” ini juga dinyanyikan oleh Yuni Shara, Rio Febrian, Iis Dahlia dan banyak penyanyi terkenal Indonesia sebagai ajakan Rieka Roslan dan Yongki Driatmoko agar pantang menyerah menghadapi pandemi Covid-19. Ali Akbar Sugiri sebagai penata musiknya.
Untuk genrenya, Rieka Roslan memilih irama disko. Visual kegembiraan dan semangat yang ditampilkan melalui video klip disertai gerakan dance. Koreografi gerakan dance pada lagu Bersama Kita Bisa diciptakan Ari Tulang.
“Pertemuan saya pertama dengan dokter Yongki di ajang Akademi Fantasi Indosiar 2005 tidak sia-sia karena kami akhirnya bisa meramu karya yang pas," kata Rieka Roslan, Rabu (27/5).
Kolaborasi ini dianggap pas karena pekerjaan Yongki Driatmoko sekarang adalah dokter yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini. Menurut Rieka Roslan, lirik lagu Bersama Kita Bisa terdengar lebih seperti doa dan seruan semangat dan kepedulian terhadap sesama.
"Ketika teman-teman AFI ikut bersuara, kolaborasi ini terasa seperti reuni. Lengkaplah kebahagiaan saya sebagai penulis lagu ini," terang Rieka Roslan.
Lagu Bersama Kita Bisa diciptakan Rieka Roslan. Dengan lagu ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan menumbuhkan rasa optimisme yang bisa memacu semangat setiap orang menghadapi pandemi ini.
Pemilihan musik, lirik, visual video klip dan koreografi juga dipikirkan sangat matang dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai melalui peluncuran single ini. Musik dan lirik diharapkan dapat memberikan semangat yang positif dengan harapan bahwa pandemi akan segera berakhir.
"Lagu Bersama Kita Bisa mengangkat optimisme, semangat, harapan baru, dijauhkan dari rasa cemas sehingga akan meningkatkan sistem imun tubuh kita," ungkap Yongki Driatmoko. (OL-12)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved