Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, 61, giat mengampanyekan pengurangan sampah plastik. Salah satunya dengan melarang seluruh jajaran di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggunakan bahan plastik sekali pakai.
"Mulai hari ini saya melarang seluruh jajaran Kemendagri dan BNPP menggunakan bahan plastik sekali pakai. Kalau mau minum, pake gelas," katanya di Jakarta, Senin (3/12).
Ia dalam keterangan tertulisnya juga melarang jajarannya mengonsumsi minuman berkemasan botol plastik sekali pakai, sedotan plastik, dan kantong plastik. Larangan tersebut juga berlaku bagi warung makan di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.
Kebijakan tersebut ia keluarkan karena masalah sampah plastik sudah pada tahap yang mengkhawatirkan bagi lingkungan. Tjahjo menyikapi serius persoalan tersebut dan mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan larangan tersebut seusai rapat di Kantor Kemenko Polhukam.
"Setop minum dengan menggunakan bahan kemasan plastik sekali pakai dan sedotan plastik saat makan dan minum sehari-hari di lingkungan Kantor Kemendagri dan BNPP dan di acara apa pun." tegasnya. (Ins/H-1)
Kemendagri mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)
APBD bukan sekadar dokumen anggaran, namun juga menjadi instrumen kebijakan yang mencerminkan konsistensi dan komitmen daerah untuk mendukung program pembangunan.
Kemendagri mencatat ada 104 daerah yang mengalami kenaikan PBB, dengan 20 di antaranya mencatatkan kenaikan di atas 100 persen.
Prabowo, kata Tito, menginstruksikan agar Kemendagri mengoordinasikan sejumlah daerah. Namun, ia enggan merinci lebih jauh topik koordinasi yang dimaksud.
Perlu adanya sistem yang meninjau ulang rancangan peraturan daerah dalam kasus Bupati Pati Sudewo
Seminar ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).
Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di tempat pembuangan akhir, sungai, bahkan laut, sehingga menimbulkan ancaman bagi ekosistem.
Merek wellness asal Bali, Utama Spice, menggandeng Seven Clean Seas, organisasi yang berfokus pada pengangkatan sampah plastik dari lingkungan.
Penelitian terbaru memicu kekhawatiran global setelah ilmuwan menemukan sekitar 27 juta ton nanoplastik mengambang dan tersuspensi di Samudra Atlantik Utara.
UPAYA membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan kian mendesak di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri pengguna plastik.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved