Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ariana Grande Lanjutkan Tur di Paris dengan Pengamanan Ketat

Antara
07/6/2017 22:39
Ariana Grande Lanjutkan Tur di Paris dengan Pengamanan Ketat
Ariana Grande Lanjutkan Tur di Paris dengan Pengamanan Ketat(AFP/DAVE HOGAN FOR ONE LOVE MANCHEST)

PENYANYI pop asal Amerika Serikat, Ariana Grande, akan melanjutkan tur dunianya di Paris, Prancis, pada Rabu (7/6), atau lebih dari dua pekan setelah serangan bom bunuh diri di Manchester, Inggris.

Keamanan akan semakin diperketat di Ibu Kota Prancis, sehari setelah polisi menembak seorang pria yang menyerang perwira polisi di luar Gereja Notre Dame yang terkenal di dunia itu.

Jalan-jalan di sekitar tempat konser di timur kota Paris akan diblokade, sementara polisi membantu petugas keamanan memeriksa penggemar saat mereka tiba di pertunjukan tersebut.

Baca juga: Ariana Grande Minta Maaf Gagal Konser

Bahkan, sebelum serangan Notre Dame pada Selasa (6/6) kemarin, polisi mengumumkan sebuah rencana yang signifikan pada konser penyanyi AS tersebut dengan mencatat 'konteks simbolik yang kuat'.

Pada 22 Mei 2017, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya yang menewaskan 22 orang termasuk 7 anak pada konser Grande di Manchester.

Ia pun membatalkan tur di London, Belgia, Jerman, Polandia, dan Swiss, kemudian kembali ke Florida, sebelum kembali ke Manchester pada Minggu (4/6) untuk memberikan pertunjukan amal kepada korban serangan tersebut.

Sebelum pertunjukan di Paris, para penggemar mengatakan mereka tidak akan menyerah pada ketakutan.

"Saya merasa sangat cemas tapi saya tidak ingin hal itu menghentikan saya untuk pergi.

Baca juga: Baju Ariana Grande di VMA 2018 Ternyata Bikinan Surabaya

Saya mungkin akan merasa gelisah, saya harap keamanan ketat - jika ada sesuatu yang direncanakan, tidak banyak yang dapat kami lakukan," kata Caoimhe McDonnell, seorang siswa berusia 19 tahun dari Irlandia Utara yang tinggal di Paris.

Clodagh Ennis, 19, menambahkan, "Saya merasa jika tidak pergi ke konser maka membiarkan para teroris itu menang, itu lah yang mereka inginkan, mereka ingin orang ketakutan."

"Secara pribadi, saya tidak secara alami menjadi orang yang khawatir. Tentu akan ada pemikiran tentang 'Bagaimana jika sesuatu terjadi?' Tapi saya tahu mungkin ada orang yang lebih khawatir dariku," pungkas Ennis, seperti dilaporkan Kantor Berita AFP. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya