Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gandeng Jeje dan Bonge dalam Citayam Gank, Inovasi UMKM di Tengah Gempuran Produk Tekstil Impor

Media Indonesia
30/4/2025 22:47
Gandeng Jeje dan Bonge dalam Citayam Gank, Inovasi UMKM di Tengah Gempuran Produk Tekstil Impor
Ilustrasi(Dok Sinergi ADV Nusantara)

SEJUMLAH selebgram dari Citayam Gank memberikan dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang tekstil untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk mereka.

Hal itu dilakukan untuk menghadapi tantangan ekonomi nasional yang tengah berlangsung seperti produk impor yang mulai masif, daya beli masyarakat yang rendah, dan badai pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kami ingin memastikan semangat gotong-royong dan inovasi jadi solusi di tengah situasi sulit saat ini," ungkap CEO Sinergi ADV Nusantara Prama Tirta yang juga penggagas acara fesyen show bertema Citayam Gank dengan menampilkan Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy, di pabrik konveksi Sinergi ADV Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).

Acara ini juga diisi diskusi bertajuk UMKM Bergerak Menghadapi Resesi, Gempuran Produk Impor, Daya Beli Rendah, dan Badai PHK. Pada sesi diskusi itu, Prama menyampaikan selain dibutuhkan ketekunan serta kesabaran, pelaku UMKM juga perlu berkolaborasi dan berinovasi.

Dia mencontohkan kolaborasi dan inovasi itu melalui strategi pemasaran digital yang efektif, terutama melalui marketplace. "Berkat inovasi ini, kini kami mampu memperoleh omzet hingga Rp61 juta per hari atau bisa tembus hingga Rp1 miliar per bulan untuk berjualan melalui marketplace saja," terang dia.

Prama juga ikut membeberkan kisah perjuangannya dalam berinovasi. Ia mengaku sempat terpuruk karena kesulitan dalam mengelola stok bahan. “Saya sampai bingung bahan yang ada ingin dibuat apa. Akhirnya, saya belajar online, mulai desain, unggah produk di marketplace. Awalnya tidak laku, tapi saya terus coba. Hingga akhirnya menemukan tren yang tepat seperti jersey bernomor yang saat ini diminati,” ungkap Prama.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman mendorong agar pelaku UMKM di bidang industri tekstil bisa mengadopsi cara industri konveksi Sinergi ADV Nusantara yang melakukan inovasi dari sisi produk dan pemasaran.
"Langkah mengajak sejumlah selebgram dari Citayam Gank melalui fesyen show ini juga bagian dari inovasi sehingga produk konveksi lokal mampu bertahan di tengah gempuran impor dan resesi ekonomi," ucapnya.

Namun, Nandi tetap berharap ada dukungan pemerintah dalam melindungi industri dalam negeri dari praktik impor ilegal.  "Kami tidak anti impor. Cuma kalau impor ilegal tentu merugikan dan harus ditindak. Apalagi, begitu banyak lapangan kerja yang tercipta dari konveksi. Satu pelaku usaha saja ada yang bisa mempekerjakan 200 orang," pungkas Nandi.

Camat Jagakarsa Santoso mengapresiasi kehadiran konveksi Sinergi ADV Nusantara di wilayahnya. "Selain banyak mempekerjakan orang, dari warga sekitar dan luar, UMKM ini termasuk kegiatan usaha yang mampu survive dalam kondisi apapun," jelas Santoso. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya