Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJUMLAH selebgram dari Citayam Gank memberikan dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang tekstil untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk mereka.
Hal itu dilakukan untuk menghadapi tantangan ekonomi nasional yang tengah berlangsung seperti produk impor yang mulai masif, daya beli masyarakat yang rendah, dan badai pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami ingin memastikan semangat gotong-royong dan inovasi jadi solusi di tengah situasi sulit saat ini," ungkap CEO Sinergi ADV Nusantara Prama Tirta yang juga penggagas acara fesyen show bertema Citayam Gank dengan menampilkan Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy, di pabrik konveksi Sinergi ADV Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).
Acara ini juga diisi diskusi bertajuk UMKM Bergerak Menghadapi Resesi, Gempuran Produk Impor, Daya Beli Rendah, dan Badai PHK. Pada sesi diskusi itu, Prama menyampaikan selain dibutuhkan ketekunan serta kesabaran, pelaku UMKM juga perlu berkolaborasi dan berinovasi.
Dia mencontohkan kolaborasi dan inovasi itu melalui strategi pemasaran digital yang efektif, terutama melalui marketplace. "Berkat inovasi ini, kini kami mampu memperoleh omzet hingga Rp61 juta per hari atau bisa tembus hingga Rp1 miliar per bulan untuk berjualan melalui marketplace saja," terang dia.
Prama juga ikut membeberkan kisah perjuangannya dalam berinovasi. Ia mengaku sempat terpuruk karena kesulitan dalam mengelola stok bahan. “Saya sampai bingung bahan yang ada ingin dibuat apa. Akhirnya, saya belajar online, mulai desain, unggah produk di marketplace. Awalnya tidak laku, tapi saya terus coba. Hingga akhirnya menemukan tren yang tepat seperti jersey bernomor yang saat ini diminati,” ungkap Prama.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman mendorong agar pelaku UMKM di bidang industri tekstil bisa mengadopsi cara industri konveksi Sinergi ADV Nusantara yang melakukan inovasi dari sisi produk dan pemasaran.
"Langkah mengajak sejumlah selebgram dari Citayam Gank melalui fesyen show ini juga bagian dari inovasi sehingga produk konveksi lokal mampu bertahan di tengah gempuran impor dan resesi ekonomi," ucapnya.
Namun, Nandi tetap berharap ada dukungan pemerintah dalam melindungi industri dalam negeri dari praktik impor ilegal. "Kami tidak anti impor. Cuma kalau impor ilegal tentu merugikan dan harus ditindak. Apalagi, begitu banyak lapangan kerja yang tercipta dari konveksi. Satu pelaku usaha saja ada yang bisa mempekerjakan 200 orang," pungkas Nandi.
Camat Jagakarsa Santoso mengapresiasi kehadiran konveksi Sinergi ADV Nusantara di wilayahnya. "Selain banyak mempekerjakan orang, dari warga sekitar dan luar, UMKM ini termasuk kegiatan usaha yang mampu survive dalam kondisi apapun," jelas Santoso. (H-2)
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tarif impor 19% yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa menyambut positif penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19%.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan IEU CEPA.
Asosiasi menuding keberadaan mafia impor dalam menentukan kuota impor bagi kelompok tertentu membuat industri listrik di Tanah Air melemah.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved