Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI salah satu sektor yang paling dinamis di dunia bisnis, industri fesyen terus berkembang, dengan tren baru yang bermunculan seiring dengan perubahan gaya hidup, teknologi, dan preferensi konsumen, khususnya di kalangan generasi muda.
Di tengah era digital, keberhasilan sebuah brand tidak lagi hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada kemampuan membangun koneksi emosional dengan konsumen, menciptakan identitas merek yang kuat, dan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Di Indonesia, Jiniso muncul sebagai salah satu contoh brand lokal yang berhasil memahami tren ini. Dengan fokus pada fesyen jeans yang trendi, nyaman, dan terjangkau, Jiniso tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga berhasil menciptakan ruang unik di industri yang sangat kompetitif.
Pendekatan kreatif dan strategis yang mereka terapkan menjadikan Jiniso sebagai salah satu pemain utama dalam membentuk lanskap industri fesyen lokal, sekaligus menunjukkan bahwa brand lokal dapat bersaing dengan merek internasional.
“Kami hadir dengan pendekatan yang segar dan unik. Sejak berdiri pada tahun 2019, brand ini telah menarik perhatian generasi muda Indonesia, khususnya Gen Z, dengan menawarkan jeans yang tidak hanya nyaman tetapi juga trendi,” kata Founder & Director Jiniso Roby Chandra, dalam keterangan resminya.
Di balik popularitasnya, Jiniso mengandalkan strategi yang matang untuk mendominasi pasar lokal sekaligus merintis langkah menuju panggung internasional.
Jiniso memulai perjalanannya dengan visi yang sederhana namun ambisius: menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau untuk semua kalangan.
“Filosofi ini kemudian dituangkan dalam produk jeans yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern. Bahan yang nyaman, desain yang up-to-date, dan ukuran yang lengkap mulai dari reguler hingga big size, menjadi elemen utama yang menjadikan produk ini istimewa,” ujarnya.
Roby menambahkan, bahwa memiliki produk unggul saja tidak cukup untuk Jiniso mengarungi persaingan di industry fesyen. Oleh karena itu, Jiniso juga melakukan pendekatan emosional untuk membangun koneksi dengan konsumen. Dengan memanfaatkan media sosial, mereka menciptakan konten yang kreatif, relevan, dan menghibur.
“Jiniso juga berkolaborasi dengan artis dan influencer, ditambah penggunaan fitur promosi seperti diskon dan hadiah gratis di platform e-commerce, menjadi cara yang efektif untuk menjangkau pasar muda yang menjadi target utama mereka,” jelasnya.
Walhasil, identitas Jiniso yang juga diperkuat melalui ciri khas produk mereka, dengan label tag “J” yang melekat pada setiap jeans menjadi simbol kualitas sekaligus alat branding yang mudah dikenali. Tidak hanya itu, brand ini aktif dalam memanfaatkan teknologi digital, mulai dari konten organik untuk meningkatkan kesadaran merek, terbukti membantu Jiniso menjangkau audiens baru sekaligus mengubah perhatian tersebut menjadi penjualan.
Seiring dengan meningkatnya persaingan, baik dari kompetitor lokal maupun internasional, Jiniso terus menjaga keunggulannya. Mereka beradaptasi dengan perubahan tren dan memastikan produk mereka tetap relevan.
“Selain itu, langkah ekspansi ke pasar internasional melalui platform e-commerce menunjukkan keseriusan mereka dalam membawa brand ini ke tingkat global. Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Taiwan menjadi langkah awal dari perjalanan yang lebih besar,” ungkap Roby.
Konsistensi dalam strategi pemasaran, inovasi produk, dan interaksi dengan konsumen adalah kunci di balik kesuksesan Jiniso. Upaya mereka dalam membangun citra brand yang kuat dan memberikan pengalaman belanja terbaik akhirnya berbuah manis.
Belum lama ini, Jiniso berhasil meraih penghargaan Brand Indonesia Excellence Award 2024 dari media INFOBRAND.ID dan TRAS N CO Indonesia. Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kualitas produk Jiniso tetapi juga apresiasi atas kerja keras mereka dalam membangun merek di ranah digital. Dengan keunggulan dalam aspek Digital Brand Asset, Digital Brand Awareness, serta ulasan konsumen yang positif, Jiniso membuktikan diri sebagai merek lokal yang mampu bersaing di era digital.
“Bagi Jiniso, penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Dengan komitmen untuk terus berinovasi, menjangkau pasar yang lebih luas, dan menghadirkan produk terbaik, Jiniso siap melangkah lebih jauh, menjadikan dirinya sebagai salah satu ikon fashion Indonesia yang mendunia,” pungkasnya. (Z-1)
Salah satu produk unggulan adalah Graffiti Jeans, sebuah jumpsuit kasual dengan sentuhan rebel.
Salah satu hal penting untuk dipertimbangkan saat hendak melakukan perjalanan dengan naik pesawat ialah pakaian yang digunakan, seperti tidak menggunakan legging atau jeans ketat.
Dengan hadirnya Momotaro Jeans, Limbro semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi utama bagi pecinta slow fashion, craftsmanship yang autentik, dan menswear premium.
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Sejak kehadirannya di Indonesia, Aland dikenal sebagai wadah inkubasi bagi para desainer Korsel yang menghadirkan produk berkualitas tinggi.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
kehadiran Batik Salem juga merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan mendukung ekonomi kreatif di daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved