Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIASPORA NTT Paulus Doni memiliki mimpi besar mengangkat komoditas dari Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekaligus memberdayakan masyarakat di wilayah tersebut.
Bekerja sama dengan Founder Kopi in Town Pasar Pagi Mangga Dua, Mikhael Rudy, mereka membangun sebuah ekosistem baru untuk memasarkan komoditas Lembata dengan tiga fokus utama yakni nilai ekonomi, nilai budaya dan nilai kemanusiaan.
“Kalau kita bicara mau mengangkat satu wilayah yang dalam tanda petik berada dalam posisi ekonomi masih dibilang jauh dari rata-rata nasional, sebenarnya yang kita butuh adalah akses modal, akses informasi, dan akses pasar, dan kami sedang mencoba untuk membangun sebuah ekosistem yang menitikberatkan ketiga hal ini,” kata pria yang karib disapa Polce Ruing saat di temui di Kopi in Town, Minggu (21/4).
Baca juga : Ekonomi NTT Triwulan IV 2023 Tumbuh Sebesar 4,14%
Polce menjabarkan, Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Belum lagi, kurangnya literasi bisnis yang dimiliki masyarakat Lembata kerap dimanfaatkan sejumlah oknum. Dalam kasus wastra misalnya Polce mengatakan masih ada oknum yang hanya mementingkan diri sendiri dengan memperkaya diri dan tidak berpihak kepada para penenun.
“Ada oknum-oknum yang ngerti harga pasar (kain tenun Lembata) secara nasional maupun internasional, namun mereka membeli di penenun ini dengan rendah harga dan menjualnya berkali-kali lipat. Jadi dia beli harga misalnya Rp500 ribu tapi dia jual misalnya di Sarinah (Jakarta) hingga puluhan juta bisa mencapai Rp12 juta itu kan enggak ada nilai kemanusiaannya,” tutur Polce.
Baca juga : Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation Berdayakan Penenun di Alor NTT
Karenanya, ekosistem baru pun dicanangkan Polce bersama Rudy. Lewat ekosistem yang direncanakan dapat berjalan tahun ini, nantinya diharapkan akan membawa ragam komoditas Lembata ke Jakarta yang menjadi salah satu market utama tetapi dengan menerapkan prinsip kemanusiaan.
Untuk tahap awal, Komoditas Lembata nantinya bakal di perkenalkan di Kopi in Town Pasar Pagi Mangga Dua. Polce berjanji tidak akan membeli barang-barang dari penenun atau petani dengan harga rendah, sistem bisnis dipastikan akan berlangsung secara terbuka.
“Ekosistem baru ini nanti akan menerapkan sistem keterbukaan, jadi konsep bisnisnya kami akan hitung semua, harga pasarnya berapa, harga produksi berapa, setelah menemukan kesepakatan nanti kita bagi sesuai kesepakatan, jadi semua dilakukan secara terbuka antara pasar, penenun atau petani dan pemodal,” tukasnya.(M-3)
Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer, di NTT.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
ORANGTUA Prada Lucky Namo, seorang prajurit TNI muda yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya, menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman mati.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
PENGGUNAAN wastra sebagai material produk fesyen Ohmmbybai rupanya juga dilandasi hobi keduanya di bidang seni.
Bisnis tak melulu harus serbacepat. Untuk menikmati keindahan karya dan kepuasan pelanggan, Bai dan Joe memilih tidak mengerjakan produk secara massal.
Perjalanan Laely sebagai culture traveler berawal dari hobi traveling dan fotografi. Dalam setiap perjalanannya, Laely selalu terpukau oleh kekayaan dan keunikan budaya Indonesia.
Pemakaian wastra Nusantara menjadi salah satu yang juga menjadi highlight dalam perhelatan JFT.
Fokus desain Eni Joe adalah menciptakan suasana resor yang dihadirkan melalui penggunaan kain Endek Bali dengan beragam warna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved