Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dekat dengan Hobi

Media Indonesia
27/10/2024 05:13
Dekat dengan Hobi
Bai Soemarlono dan Joe Lim.(Dok. Pribadi)

PENGGUNAAN wastra sebagai material produk fesyen Ohmmbybai rupanya juga dilandasi hobi keduanya di bidang seni. Sejak kecil Bai sudah senang menari Jawa yang berlanjut hingga kini. Joe senang mengoleksi hal-hal berbau seni dan berbentuk tiga dimensi. Karena itu, tercipta keselarasan antara hobi dan pekerjaan.

Selain itu, keduanya pun senang melakukan traveling baik wisata alam maupun kota. Mereka memiliki agenda bepergian setiap tahunnya.

"Kalau bepergian itu, kan, banyak yang dilihat dan menjadi sumber inspirasi. Kira-kira kalau diterapkan ke motif batik, bisa, nggak, ya, tetapi di awal memutuskan traveling kami tidak mau menargetkan apa-apa, tidak mikirin apa-apa. Pernah juga pergi ke wilayah remote," ujar Bai yang baru menyelesaikan pentas tari di perayaannya tersebut.

Di tengah ekonomi yang lesu, Bai dan Joe juga memiliki tantangan dalam bisnis mereka. Meskipun tinggal di wilayah Eropa, pelemahan itu tetap terasa, daya beli konsumen menjadi turun. Namun, konsep sustainability yang dibawa Ohmmbybai menjadi pertimbangan besar bagi seseorang untuk membeli.

Untuk proses penjualan produk, Bai dan Joe mengaku pasar terbesar masih di Asia. Terkait dengan produk yang terjual, mereka tak memiliki target karena memang tidak mementingkan kuantitas, tetapi kualitas. Hanya saja tantangannya masih belum berani merambah sistem bisnis yang B to B.

"Iya jualan masih lewat online. Jadi, langsung ke pembeli. Pasar masih lebih besar di Asia, tetapi kalau orang luar negeri itu membeli barang tidak lihat harga, kalau suka, ya, langsung ambil dan bayar," tukas Bai. (Wnd/M-4)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya