Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik belum diberikannya konsesi lahan tambang eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Muhammadiyah. Padahal, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024, pemerintah telah membuka peluang bagi ormas keagamaan untuk mengelola lahan tambang bekas PKP2B. Bahlil menjelaskan pihaknya masih melakukan kajian mendalam sebelum memberikan lahan kepada Muhammadiyah.
“Tim saya sedang mengecek. Kemarin kita dorong ke eks Adaro, tapi setelah dicek, data sementara yang saya terima menunjukkan bahwa masih perlu pendalaman lebih lanjut,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7).
Muhammadiyah rencana bakal mengelola lahan eks tambang milik PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) yang berlokasi di Kalimantan Selatan dengan luas lebih dari 7.000 hektare. Namun, sampai pertengahan tahun, belum ada dokumen resmi yang menyatakan Muhammadiyah mengelola wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) itu.
Bahlil berdalih kajian yang dilakukan agar lahan yang diberikan memiliki kualitas terbaik kepada setiap ormas keagamaan
“Muhammadiyah sudah kita dorong, tapi sekarang sedang dikaji kembali. Yang kita kasih harus yang bagus, jangan sampai yang kualitasnya kurang. Kalau tidak bagus, jadi tidak adil,” tegasnya.
Bahlil mencontohkan Nahdlatul Ulama (NU) telah mendapatkan konsesi lahan eks tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang dinilai bagus. Oleh karena itu, Muhammadiyah pun, menurutnya, berhak mendapat lahan yang setara.
“NU sudah dapat yang bagus, maka Muhammadiyah juga harus dapat yang bagus. Supaya niat baik kita sejalan dengan apa yang kita eksekusi," pungkasnya. (E-3)
Sedimentasi akibat galian tambang membuat aliran Sungai Wariori menyempit dan meluap ke permukiman.
Seluruh perusahaan tambang ilegal di Indonesia harus ditertibkan demi mengembalikan kerugian negara yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah.
Kegelisahan terhadap maraknya tambang ilegal melandasi Methosa menulis dan merilis lagu Tarik Tambang.
TANAH adat di Halmahera Timur, Maluku Utara diduga mengalami kerusakan akibat pengerukan tambang nikel. Kreator konten sekaligus komika, Gianluigi Christoikov kondisi tersebut
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Muhammadiyah juga menekankan pentingnya meningkatkan frekuensi dialog antara pemerintah dengan tokoh masyarakat, pejuang keadilan, dan para pencari solusi.
16 ormas sepakat bahu-membahu membantu Presiden Prabowo dan pemerintah untuk mengajak masyarakat agar kembali lebih tenang.
Hal ini tentu jelas-jelas sangat melukai hati rakyat dan warga bangsa di negeri ini.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyambut baik wacana Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) untuk diubah menjadi kementerian revisi UU Haji yang tengah dibahas di DPR.
Sikap antikorupsi harus ditunjukkan melalui perilaku sehari-hari, terlebih di tengah kondisi rakyat yang sulit mencari pekerjaan.
AGENDA transformasi pendidikan nasional kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk membenahi mutu pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved