Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuturkan bakal mengupayakan impor minyak mentah dari Amerika Serikat dengan biaya yang efisien. Itu dimaksudkan agar tak memberi dampak terhadap beban subsidi BBM di Indonesia.
"Semuanya kita akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama, harus saling menguntungkan ya dan kita ingin negara kita juga harus mendapatkan harga yang seefisien mungkin," ujarnya kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Jumat (18/7).
Kementerian ESDM, kata Bahlil, tengah menetapkan langkah-langkah strategis, terutama dengan Pertamina untuk menindaklanjuti kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS tersebut.
Namun sejauh ini, dia mengakui belum melakukan rapat teknis dengan Pertamina. Itu karena perusahaan milik negara tersebut masih menunggu regulasi yang mendukung pelaksanaan impor minyak mentah dari 'Negara Paman Sam'.
"Nanti setelah rapat teknis dengan Pertamina, baru kami akan menyampaikan," terang Bahlil. (Mir/E-1)
Presiden Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Korea Selatan, termasuk tarif impor 15% dan investasi US$350 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Pemerintah Indonesia diminta berhati-hati dalam transfer data pribadi warga negara Indonesia (WNI) yang disebut menjadi bagian dari kesepakatan dagang Indonesia-Amerika Serikat (AS)
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
Amerika Serikat dan Indonesia telah menyepakati ihwal perdagangan yang disebut Gedung Putih sebagai landmark trade deal.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Strategi tarif resiprokal yang diterapkan AS kepada 10 negara ASEAN bertujuan mengurangi defisit perdagangan AS melalui meningkatkan tarif impor.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7) yang mengubah tarif timbal balik terhadap puluhan negara.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menandatangani perintah baru pada Kamis malam waktu setempat Jumat (1/8).
Pemerintah sedang mengusahakan produk-produk yang memang tidak bersaing langsung dengan AS mendapat fasilitas bebas tarif.
Jika AS menganggap Indonesia dan ASEAN sebagai mitra dagang, Trump seharusnya menghapus segala bentuk sweeping tariffs.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved