Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DIREKTUR Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengapresiasi bantuan langsung tunai berbentuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang sedang direalisasikan atau dicairkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini.
“Menurut saya bantuan ini sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat yang menjadi sasarannya yakni sebanyak 17,3 juta penerima manfaat,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (2/7).
Dia pun menyoroti soal video yang sedang viral di TikTok tentang seorang ayah yang merayakan ulang tahun anaknya secara sederhana setelah menerima BSU dari pemerintah.
Dalam video itu, sang ayah terlihat membelikan sepotong roti sebagai tanda syukur atas rezeki yang diperolehnya melalui BSU. Ia juga berencana menghadiahkan tas sekolah baru untuk anaknya yang kini naik ke kelas 2 SMA.
“Bagi saya, video tiktok tersebut bukan hal yang biasa dan merupakan hal yang istimewa bagi seorang ayah bisa memberikan sesuatu saat anaknya ulang tahun di tengah keterbatasan,” ujar Iwan.
“Secara langsung juga saya melihat bagaimana antusias dan senangnya tetangga-tetangga saya yang mendapatkan manfaat BSU ini. Bagi mereka bantuan ini sangat membantu dan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya,” sambungnya.
Dia pun optimistis dan yakin bahwa BSU dari pemerintah ini bisa menjaga daya beli dan akan medorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dari perspektif political will, terlihat bagaimana keseriusan dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto pada rakyat kecil. Sudah berani mengambil risiko dengan melakukan efisiensi dalam pemerintahannya dan langsung dirasakan oleh jutaan rakyat Indonesia saat ini,” ujarnya.
“Tentunya kita juga perlu mendorong pemerintah agar penyaluran BSU ini dimonitor dan diawasi dengan baik agar selalu tepat sasaran dan tidak ada kendala yang berarti,” pungkas Iwan. (H-2)
Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja senilai Rp 600 ribu pada Juni dan Juli 2025
PEMERINTAH kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja dan buruh, ini cara cek penerima BSU
Pemerintah didorong untuk menginisiasi kebijakan yang bisa mendukung penciptaan lapangan kerja. Hal itu dinilai lebih baik dan krusial ketimbang menjalankan program Bantuan Subsidi Upah.
PEMERINTAH menjanjikan bantuan subsidi upah (BSU) bagi para pekerja, termasuk kepada pekerja Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) senilai Rp600 ribu.
BANTUAN Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600 ribu yang diberikan kepada pekerja berupah di bawah Rp3,5 juta dipertanyakan efektivitasnya. Kebijakan tersebut dinilai perlu ditinjau ulang,
Laju pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan kredit perbankan yang hanya mencapai 8,88% secara tahunan dan cenderung terus melambat sepanjang tahun.
Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersiap meluncurkan enam program bantuan dan insentif ekonomi mulai 5 Juni 2025.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
Kondisi upah riil para pekerja maupun buruh menurun tajam sejak 2015. Hal tersebut dimulai ketika pemerintah mengganti formula penghitungan pengupahan melalui PP 78/2015 tentang Pengupahan.
Pemerintah diminta membedakan skema subsidi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved